JAKARTA (IndependensI.com) – Teknologi tidak selalu bisa menyelamatkan kita. Kejadian ini contohnya.
Seorang pengendara mengemudikan mobilnya ke arah danau karena terpaku pada arahan dari Waze. Polisi memastikan bahwa kecelakaan di Burlington, Vermont, Amerika Serikat pada 12 Januari 2018 itu disebabkan kesalahan petunjuk aplikasi peta digital itu.
Ketiga orang yang ada di mobil pinjaman tersebut selamat tanpa terluka. Pengemudi Jeep Compass, yang namanya tidak disebutkan, “mengikuti arahan GPS, yang menyarangkan untuk jalan lurus. Karena mematuhi petunjuk itu, mobil justru masuk ke tambatan perahu di danau yang membeku,” kata laporan polisi.
Mobil berjenis SUV itu tidak langsung tenggelam. Tapi tidak lama kemudian lapisan es Danau Champlain retak. Secara perlahan bagian depan mobil nahas itu masuk ke air sehingga yang terlihat tinggal bumper belakangnya.
Petugas yang menulis laporan kejadian ini mengatakan dia yakin pengemudi “tidak berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan saat kecelakaan terjadi.”
Dia menambahkan bahwa waktu itu “turun hujan deras dan kabut di kawasan tersebut.”
“Saya tidak bisa bicara apa-apa,” kata pemilik mobil, Tara Guertin, kepada stasiun televisi setempat WCAX-3.
“Hal pertama yang terlintas di pikiran saya, ‘Apa semuanya OK?’ Karena kejadian ini bisa berakhir buruk, dan untung saja semuanya baik-baik saja.”
Mobil itu sudah ditarik lagi dari danau pada Senin (22/1/2018).
Google Tidak Tahu
Guertin mengatakan bahwa pengendara menggunakan aplikasi Waze sebagai petunjuk arah. Google, raksasa internet yang merupakan pemilik Waze, tidak bisa menjelaskan mengapa aplikasi itu mengarahkan pengendara ke danau.
“Peta Waze terus diperbarui dengan jutaan perubahan agar selalu sesuai dengan kondisi jalan setiap hari, yang menjadikannya paling akurat yang tersedia saat ini,” kata juru bicara Google, Julie Mossler, kepada USA Today.
Mossler menyarankan agar pengendara “tetap pasang mata ke jalan dan menggunakan semua informasi di sekitarnya untuk membuat keputusan terbaik saat berkendara.”