JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerima penganugerahan sebagai Tokoh Infrastruktur Merah Putih dari Harian Rakyat Merdeka dan Warta Ekonomi, dalam acara Anugerah Indonesia Maju 2018-2019 di Pullman Hotel, Jakarta, Senin malam (8/4/2019). Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla didampingi Direktur Utama Rakyat Merdeka Margiono dan Presiden Komisaris Warta Ekonomi Fadel Muhammad.
Penghargaan tersebut merupakan apresiasi kepada sejumlah tokoh nasional Republik Indonesia yang dinilai memiliki komitmen, semangat, dan langkah-langkah kongkrit untuk Indonesia Maju. Pemberian penghargaan Anugerah Indonesia Maju 2018-2019 merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangkaian ulang tahun Rakyat Merdeka ke 20 dan Warta Ekonomi ke 30.
Selain Menteri Basuki, tokoh nasional lainnya yang mendapatkan penghargaan yaitu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Ignasius Jonan , Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman , Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, dan Gubernur Bank Indonesia ( BI) Perry Warjiyo.
Dalam pidatonya, Wapres Jusuf Kalla (JK) mengatakan, untuk menjadikan Indonesia terus maju, tidak hanya dapat mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki, karena sifatnya yang terbatas dan akan habis seiring waktu. Dikatakan Wapres JK salah satu kunci maju yang dapat dipelajari dari negara di Asia yang berhasil maju seperti Cina adalah kemajuan dari infrastruktur, investasi dan kemampuan ekspor.
“Selain itu ke depan yang akan berkembang adalah gabungan perkembangan teknologi Artificial Intelligence dan Bioteknologi. Kemajuan teknologi hanya bisa terjadi apabila ada segitiga kerjasama antara Pemerintah sebagai regulator, ilmuwan sebagai inovator, dan enterpreneur sebagai investor. Gabungan ketiganya itu yang dapat memajukan bangsa yang besar,” ujar Wapres Jusuf Kalla.
Presiden Komisaris Warta Ekonomi Fadel Muhammad dalam sambutannya mengatakan, untuk naik kelas menjadi negara maju, Indonesia harus melalui beberapa syarat. Syarat utamanya adalah pembangunan infrastruktur. Infrastruktur merupakan kunci dari pertumbuhan ekonomi berkualitas.
Syarat kedua menurut Fadel adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia agar memiliki daya saing, terutama dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan ekonomi digital. “Pada intinya kita ingin bagaimana indonesia maju dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda,” ujarnya.
Dalam anugerah ini terbagi dalam lima kelompok penerima. Pertama, Korporasi Merah Putih. Kedua, BUMN Merah Putih. Ketiga, Menteri dan Pejabat Negara Merah Putih. Keempat, Tokoh Merah Putih. Kelima, Anugerah Khusus.
Dalam penentuan penerima anugerah tersebut, sejumlah langkah dilakukan dalam rangkaian riset. Tahap-tahap tersebut adalah riset kualitatif melalui desk research. Kemudian dilanjutkan dengan penjurian awal, media monitoring dan penjurian tim Rakyat Merdeka dan Warta Ekonomi. (adv/birkompu)