JAKARTA (IndependensI.com) – Pengurus Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (PB Perbakin) di bawah arahan Letjen Joni Supriyanto mengalami perkembangan sangat signifikan.
Tak ayal, hal tersebut membuat banyak negara semakin memperhitungkan kekuatan menembak kontingen Merah-Putih.
Terlebih, PB Perbakin juga giat menjalin sejumlah kerja sama. Kali ini, dengan Timor Leste. Hal tersebut juga menunjukkan keseriusannya untuk berkolaborasi dengan negara mana pun demi terciptnya prestasi yang diharapkan.
Selain itu, peran olahraga juga mampu mendongkrak posisi ekonomi lewat olahraga. Tak bisa dimungkiri lagi jika olahraga kini menjadi salah satu motor terbesar penggerak perekonomian di belahan dunia.
“Sementara ini, kerja sama dibuat selama empat tahun. Tapi bisa berkembang juga atau diperpanjang. Kedua negara sepakat saling mendorong kemajuan prestasi. Tapi yang juga tidak kalah penting, kita menjalin silaturahmi dan persahabatan agar menjadi lebih baik,” kata Joni usai menandatangi nota kesepahaman (Memorandum of Understanding (MoU) dengan Timor Leste di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Sabtu (24/08/2019) pagi.
Dipaparkan Joni, salah satu tujuan penandatangan nota kesepahaman itu untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Tujuan lainnya, meningkatkan kerja sama di bidang olahraga atas dasar saling menghormati dan menjunjung tinggi persamaan dan saling menguntungkan untuk kemajuan olahraga dan pengembangan jasmani di kedua negara.
“Kita apresiasi Timor Leste yang rutin mengirimkan atlet dalam berbagi kejuaraan. Misalnya saja di Youth (Youth Training South East Asia Youth Training Camp Air Rifle) dan SEASA juga ikut. Kita juga berharap di SEA Games bisa bertemu dan berebut medali,” sambung sosok yang menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI tersebut.
Selain itu, lantaran menembak adalah cabor Olimpiade, dan banyak mempertandingkan nomor-nomor, pihaknya berharap mendapat medali lebih banyak. Joni juga menegaskan tekad membawa olahraga menembak semakin baik, makin menunjukkan prestasi gemilang bagi para atletnya dan semakin berkembangnya turnamen menembak di tanah air untuk regenerasi atlet.
Kemudian, dengan pengalaman dan jajaran kepengurusan yang solid, optimis dalam mencetak atlet dan prestasi. Bahkan yang paling penting memiliki kepedulian terhadap atlet yang akan bertanding. Sebab untuk menghasilkan prestasi perlu didukung pula dengan sarana lapangan tembak yang memadai dan fasilitas lainnya, seperti training center, pelatih tembak terbaik dan sebagainya.
PB Perbakin, ditambahkannya, butuh figur yang passion-nya senang dengan olahraga menembak. Sebab olahraga ini pun tidak bisa dipisahkan antara militer dan sipil, sudah menjadi satu kesatuan yang erat. Sebagai contoh, pesatnya kemajuan prestasi para prajurit Indonesia di lomba tembak berkelas internasional setara AASAM, AARM dan BISAM juga patut diapresiasi sebagai tolok ukur olahraga menembak tanah air.
Prestasi prajurit ini bisa ditularkan kepada atlet lain di nomor target, air rifle, airsoft, berburu, skeet and trap yang menjadi bagian dari nomor yang dipertandingkan pada turnamen menembak. Lapangan tembak yang dimiliki TNI di setiap provinsi memungkinkan untuk melakukan pembinaan atlet daerah, karena fasilitas menembak terpenuhi dengan baik.
“Intinya, kesempatan kali ini diharapkan bisa mencetak atlet yang terbaik bagi masing-masing negara. Kita memang harus bekerjasama,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Menembak Timor Leste, Domingos Raul (Falur Rate Laek), mengatakan sudah lama memperhatikan kehebatan atlet Indonesia. Karena itu, begitu bersemangat menjalin kerja sama agar dapat meningkatkan prestasi dan mempromosikan olahraga menembak di Timor Leste.
Terlebih, Indonesia juga sukses dalam menyelenggarakan pertandingan menembak di Asian Games 2018.
Ia juga berharap bisa menunjukkan banyak kemampuan Timor Leste untuk juga bisa diaplikasikan di Indonesia, dan begitu juga sebaliknya.
“Kita mau seperti saudara-saudara kita yang sukses berlaga di luar megeri. Kita mau juga populer di dunia internasional. Karena itu, bisa dibantu dengan kerja sama ini dengan Perbakin,” katanya didampingi Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, Alberto Xavier Pereira Carlos.
Diutarakannya juga, nantinya dapat tukar pendapat mengenai urusan olahraga menembak guna memberikan kontribusi bagi penyebaran pemeliharaan semangat di ajang-ajang internasional. Selain itu, adanya pertukaran delegasi, spesialisasi, pelatih dan atlet sehingga terjadi pertukaran informasi dan pengalaman.(bud)