Kemenangan atas wakil Malaysia itu membuat Marcus/Kevin berpeluang mempertahankan gelar Daihatsu Indonesia Masters dan menjadi jawara turnamen ini untuk empat kali beruntun sejak 2018.
Permainan agresifnya juga tidak berkembang. Sebaliknya, tempo permainannya terkoreksi, sehingga beberapa kali malah melakukan kesalahan sendiri. Hal inilah yang membuat Akane begitu nyaman mengatasi Sindhu.
Tse lebih banyak menerima bola dan membangun pertahanan dengan maksimal. Dirinya juga mengaku masih tidak percaya bisa menjejakkan kaki di babak final.
Cedera engkel yang sempat mengganggu penampilan Shida saat berlaga pada perebutan Piala Sudirman di Finlandia dan turnamen Denmark Terbuka itu, nyaris kambuh.
Ketegangan tidak hanya dialami Marcus, pasangannya Kevin sendiri bahkan sempat ada rasa canggung sebelum memasuki pertandingan. Beruntung keduanya bisa mengatasi hal tersebut.