BEKASI (IndependensI.com) – Kepadatan kendaraan di Jalan Tol Jakarta- Cikampek (Japek), termasuk 1 luar biasa. Rata- rata kendaraan yang melintas 600.000 tiap hari. Maka kemacetan sering terjadi ditambah adanya pembanguman empat proyek saat ini seperti Jalur LRT, pembangunan jalan tol layang di tengah jalur yang ada saat ini (Japek II/ elevated).
Diharapkan, dengan diberlakukannya pembayaran non tunai atau e-money sepenuhnya di semua gardu setelah 31 Oktober 2017, arus kendaraan dapat lebih lancar. Hal itu dijelaskan Manager Toll Collektion Control Management dan Humas Cabang Jakarta-Cikampek (Japek) Ade Rukmana dan Handoyo, Selasa (19/9/2017).
Terkait status pegawai khususnya petugas kolektor gerbang tol yang tidak lagi harus berada di setiap gerbang karena sudah menggunakan e-money? Ade Rukmana mengakui akan dipindah ke unit lain. “Mereka tidak di PHK,” katanya.
Sementara itu, Humas Jalan Tol Cabang Japek Handoyo menjelaskan, jumlah kolektor di cabang tersebut sebanyak 742 orang yang dipekerjakan di 183 gerbang.
Ratusan petugas kolektor itu tidak otomatis diputus hubungan kerja akibat imbas penggunaan mesin nontunai transaksi tol. Namun merka akan diberdayakan untuk keperluan pelayanan lainnya.
“Standar kami dalam tiga lajur kendaraan harus ada penempatan petugas pengawas. Ada beberapa fungsi kerja yang mereka lakukan, salah satunya penggolangan kendaraan dimana petugas harus menekan tombol untuk mendeteksi setiap kendaraan yang melintas di gerbang tol,” katanya.
Pihaknya juga memerlukan tenaga petugas untuk mengganti wallpaper gardu dan mesin yang di sana juga terdapat tombol bantuan bagi pengendara yang butuh bantuan petugas lapangan dalam kondisi darurat.
Ratusan petugas itu juga akan menjalani seleksi peningkatan kompetensi untuk pemberdayaan tenaga mereka menyusul adanya perluasan jaringan jalan tol hingga 2019. Sebab pada 2019 akan ada penambahan 900 kilometer jalan tol baru. “Kita harus siapkan uji kompetensi bagi mereka untuk penempatan di lapangan,” katanya.
Manajer Collection Tol PT Jasa Marga Cece Kosasih mencatat implementasi sistem nontunai hingga kini sudah mencapai 27 persen dari total 600.000 unit kendaraan yang melintasi Tol Jakarta-Cikampek per hari.
Hingga 17 September 2017, dari 32 gerbang di Tol Jakarta-Cikampek, sebanyak dua gerbang tol yakni Ramp Pondokgede Timur arah Jakarta dan Ramp Tambun arah Jakarta telah mengimplementasikan 100 persen nontunai.
Dan akhir Oktober 2017 semua gerbang tol menggunakan e- money atau gardu GTO (jonder sihotang)