BEKASI (IndependensI.com) – Banjir siklus lima tahunan, diprediksi akan melanda Kota Bekasi pada akhir 2017 ini. Karena itu, masyarakat yang bermukim di bantatan sungai, agar lebih waspada.
“Jika melihat curah hujan sudah mulai tinggi, mengingatkan kita Bekasi memiliki siklus limA tahunan datangnya banjir. Dan itu terjadi di tahun 2002, 2007, 2012 serta kemungkinan tahun 2017”.
Penjelasan itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu saat apel yang diikuti sekitar 2.000 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, kemarin.
Karena itu ia mengingatkan semua para pemangku jabatan yang terkait penanggulangan bencana yaitu para camat, lurah, Kepala BPBD dan Kepala Dinas Sosial di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, untuk lebih tanggap dan peduli.
Ia minta berbagai kesiapan dan perlengkapan – perlengkapan yang harus digunakan dalam mengevakuasi, agar disiapkan. Juga ingatkan kesiapan seluruh warga masyarakat Kota Bekasi.
Syaikhu mengingatkan harus segera dilakukan sosialisasi sehingga masyarakat siap dan tanggap dalam menghadapi berbagai kemungkinan datangnya bencana banjir tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ancaman banjir tersebut kerap melanda pemukiman penduduk di bantaran Kali Bekasi.
Setidaknya terdapat ribuan kepala keluarga di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bekasi mulai dari Perumahan Pondokgede Permai, Kemang Ivy, Pondok Mitra Lestari, Vila Jatirasa, Kemang Pratama, Kampung Pangkalan Bambu, pusat perniagaan di Jalan Ahmad Yani hingga Telukpucung.
Banjir di kawasan itu kerap terjadi akibat luapan Kali Bekasi dengan tinggi permukaan air sungai di atas 500 centimeter. Bahkan, Perumaham Pondokgede Permai, sering kelelap hingga atap jika terjadi banjir kiriman dari Bogor, ditambah tanggul Kali Bekasi rawan jebol. (jonder sihotang)