BOGOR (IndependensI.com) – Puncak musim hujan di Kota Bogor akan terjadi pada Januari hingga Februari 2018. Pada puncak musim tersebut, intensitas hujan masuk dalam kategori sangat lebat, yakni diatas 100 mm/hari atau diatas 20,0mm/jam.
Demikian perkirakan yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor. “Intensitas hujan sebanyak itu masuk dalam kriteria curah hujan ekstrim,” ujar Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor, Budi Suhardi, Kamis (19/10/2017).
Menurut Budi, curah hujan ekstrim dengan intensitas hujan yang semakin banyak disertai petir dan angin kencang tersebut perlu diwaspadai masyarakat di wilayah Bogor. Terutama di beberapa wilayah seperti Bogor Barat, Bogor Selatan, Bogor Utara dan Bogor Timur.
“Hujan lebat, angin kencang dan petir juga bisa terjadi di masa transisi,”tambah Budi.
Sebenarnya, papar Budi, wilayah Bogor dan sekitarnya bukan termasuk dalam wilayah zona musim. Sebab, hujan terjadi disepanjang bulan selama setahun. Namun pada musim hujan intensitas akan semakin meningkat di banding pada musim kemarau.
“Prakiraan curah hujan di Oktober sekarang masuk dalam kategori menengah hingga tinggi yakni (201-400 mm). Suhu udara berkisar antara 20,4 sampai 33,9 derajat celcius,”jelasnya.
Secara umum cuaca pada pagi hari cerah, sedangkan pada siang dan sore hari berpotensi tufun hujan. (IndependensI.com/periksa ginting)