Jokowi Resmikan Pengoperasian Sebagian Ruas Tol Becakayu

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Presiden Joko Widodo, Jumat (3/11/2017) pagi meresmikan pengoperasian sebagian ruas tol Bekasi-Kampung Melayu. Kemacetan pada jalan akses Kali Malang dan ruas Tol Cikampek diprediksi akan berkurang.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan pengoperasian Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) akan mempermudah akses warga Bekasi dan sekitarnya ke Jakarta dan sebaliknya.

“Ini akan dilanjutkan ke Bekasi dan Tambun sehingga akses dari Bekasi ke Jakarta akan semakin mudah,” kata Jokowi usai meresmikan pengoperasian Tol Becakayu seksi 1b dan 1c sepanjang 8,26 km di Bekasi Barat Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/11/2017).

Menurut Jokowi mulai Sabtu (4/11/2017), Jalan Tol Becakayu akan resmi beroperasi. “Proyek Jalan Tol Becakayu ini sudah berhenti selama 21 tahun karena Surat Perintah Kerja ini sudah diberikan sejak tahun 1996,” katanya.

Jokowi menyebutkan proyek jalan tol itu dikerjakan lagi sejak awal tahun 2015. “Ini sekarang selesai dan nanti akan diteruskan lagi ke Bekasi dan Tambun sehingga akses dari Bekasi ke Jakarta akan semakin mudah,” katanya.

Ketika ditanya bagaimana agar proyek seksi lain agar tidak mangkrak, Jokowi mengatakan jalan tol Becakayu sudah langsung dioperasikan sehingga tidak akan mangkrak lagi. “Bagaimana mangkrak lagi, wong ini mulai besok dipakai,” katanya.

Ruas tol ini  langsung bisa digunakan masyarakat supaya perusahaaan pengelola tol ini juga segera mendapatkan pemasukan sehingga tol yang lain juga bisa dikerjakan pembangunannya,” katanya.

Sebagian Tol Becakayu yang dioperasikan adalah seksi 1B dan 1C sepanjang 8,26 km. Pembangunan jalan tol dua jalur di sisi kanan dan kiri Sungai Kalimalang atau Saluran Induk Irigasi Tarum Barat itu sempat mangkrak sejak tahun 1998.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyebutkan jalan tol yang dibuka adalah ruas dari Cipinang Melayu di Jakarta Timur menuju Pangkalan Jati dan berakhir di Jakasampurna, Bekasi Barat.

Menurut dia, proses uji coba kelayakan sudah dilakukan dan sertifikat layak operasi sudah didapatkan. Nantinya, tol ini akan dibuka gratis terlebih dahulu sebelum dikenakan tarif.

Jalan Tol Becakayu secara keseluruhan memiliki panjang 21,04 km. Meski baru sebagian yang diresmikan, namun kehadiran tol itu diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta Cikampek yang kerap mengalami penumpukan volume kendaraan di Gerbang Tol Halim.

Tol Becakayu dibangun dan dioperasikan oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Waskita Toll Road sebesar 98,97 persen dan PT Jasa Marga Tbk sebesar 1,03 persen.

Sejak PT Waskita Toll Road mengakuisisi KKDM pada 2014, pengerjaan ruas Tol Becakayu mengalami perkembangan signifikan. Dengan jalan layang yang membentang dari Tambun dan Bekasi hingga Kampung Melayu sepanjang 23,76 km, jalan tol itu menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan permasalahan arus serta volume lalu lintas yang semakin padat.

Dirut KKDM Herwidiakto menyebutkan tol Becakayu dibangun dan dikerjakan secara bertahap yaitu Seksi I sepanjang 11,9 km, Seksi II sepanjang 4,1 km dan seksi III sepanjang 7,8 km.

“Jalan Tol Becakayu ini merupakan jawaban atas kebutuhan yang mendesak untuk memperlancar arus lalu lintas Bekasi-Jakarta yang selama ini selalu identik dengan kemacetan,” katanya.

Hadir dalam peresmian pengoperasian sebagian Tol Becakayu itu antara lain Seskab Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimujono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Jabar Deddy Mizwar dan pejabat lainnya dari kementerian PUPR dan Pemkot dan Pemda Bekasi. (***)