JAKARTA (IndependensI.com) – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menduduki peringkat 1 dunia pada kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta orang per tahun menurut survei penilaian kepuasan penumpang pesawat udara atau Airport Service Quality (ASQ) triwulan III 2017 yang dilakukan oleh Airports Council International (ACI). Posisi ini meningkat dari posisi triwulan II 2017 di mana Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menduduki peringkat 2 dan peringkat 3 pada triwulan I 2017.
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menduduki peringkat 1 dunia pada kategori tersebut dengan skor 4,99 (skor sempurna 5,00). Sebelumnya, pada triwulan II 2017 Bandara I Gusti Ngurah Rai meraih skor 4,98 dan skor 4,96 pada triwulan I 2017. Sementara itu pada kategori yang sama di triwulan III 2017 ini, peringkat 2 diduduki oleh Bandara Internasional Haikou China dengan skor 4,98 dan peringkat 3 diduduki oleh Bandara Internasional Sanya Phoenix China dengan skor 4,97.
Sebagai informasi, ASQ merupakan satu-satunya program benchmarking global yang mengukur tingkat kepuasan penumpang di bandara yang dilakukan oleh Airports Council International (ACI), sebuah organisasi kebandarudaraan terkemuka di dunia yang berbasis di Montreal, Kanada.
Sejak triwulan I hingga triwulan III 2017, skor penilaian kepuasan penumpang ASQ Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terus mengalami peningkatan. Peningkatan peringkat kepuasan ini menunjukkan komitmen Angkasa Pura I untuk selalu berupaya meningkatkan standar layanannya bagi pengguna jasa bandara, khususnya penumpang pesawat, demi terwujudnya service excellence. Selain itu, peningkatan ini merupakan indikator perwujudan visi Angkasa Pura I yang ingin menjadi salah satu dari sepuluh besar pengelola bandara terbaik di Asia, Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi di Jakarta, Minggu (12/11/2017).
Sementara itu, secara umum di tingkat global, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menduduki peringkat 4 dengan skor 4,99 di bawah Bandara Internasional Indira Gandhi New Delhi India di peringkat satu dengan skor 5,00, Bandara Internasional Incheon Korea Selatan di peringkat dua dengan skor 5,00, dan Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Mumbai India di peringkat tiga dengan skor 5,00.
“Kami harap triwulan IV tahun ini kinerja pelayanan kami untuk penumpang di bandara dapat meningkat dan meraih peringkat terbaik secara akumulatif pada akhir tahun, baik pada kategori bandara dengan jumlah penumpang 15 hingga 20 juta orang per tahun maupun kategori umum secara global,” kata Israwadi.
Setiap tahunnya ACI melakukan survei empat kali pada empat triwulan di mana hasil peringkat tiap triwulan akan diakumulasikan untuk menjadi peringkat tahunan dalam berbagai kategori. Sejak 2006, survei ASQ telah melakukan penilaian kepuasan penumpang terhadap layanan bandara di lebih dari 250 bandara di dunia. Setiap tahun, program ini mewawancarai 600 ribu pengguna jasa bandara dalam 41 bahasa di 81 negara di dunia.
Program ini mengukur opini melalui 34 indikator kinerja, diantaranya akses bandara,check-in, security screening, fasilitas belanja dan restoran, serta toilet. Pertanyaan dan mekanisme survei dilakukan sama di semua bandara untuk menciptakan basis data industri yang memungkinkan setiap bandara membandingkan diri mereka dengan bandara lain di dunia. Metodologi ilmiah, prosedur quality control yang ketat, serta komitmen untuk tidak berpihak dalam setiap penilaian survei ASQ ini menjadikannya sebagai standar untuk mengukur kepuasan penumpang di bandara. (kbn)