JAKARTA (Independensi.com) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (27/11/2017) dibuka melemah sebesar 7,43 poin seiring dengan minimnya sentimen positif yang beredar di pasar.
IHSG BEI dibuka melemah 7,43 poin atau 0,12 persen menjadi 6.059,70, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,89 poin (0,18 persen) menjadi 1.016,81.
“Katalis positif yang terbatas bagi pasar mendorong IHSG bergerak dalam area negatif,” kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan bahwa dikabarkan, Arab Saudi mengeluarkan dana besar untuk membeli amunisi dari Amerika Serikat yang dapat memandu rudal atau bom untuk jarak tertentu dari sasaran yang dituju.
Ia menambahkan bahwa sikap Amerika Serikat juga telah menimbulkan ketegangan baru di Timur Tengah, pernyataan Donald Trump yang memperingatkan visi jahatnya untuk masa depan, membuat pelaku pasar keuangan khawatir.
“Geopolitik Timur Tengah cenderung memanas, situasi itu direspon negatif bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG,” katanya.
Sementara dari dalam negeri, lanjut dia, terjadinya penambahan utang pemerintah kembali membuat kekhawatiran pasar. Namun diharapkan, penambahan utang untuk kegiatan belanja produktif di sektor infrastruktur, kesehatan, pendidikan, transfer dana desa dan belanja sosial dapat menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi nasional.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 75,87 poin (0,34 persen) ke 22.474,98, indeks Hang Seng melemah 142,66 poin (0,48 persen) ke 29.723,66 dan Straits Times melemah 4,54 poin (0,12 persen) ke posisi 3.437,10. (Ant)