JAKARTA (Independensi.com) – Posko Penanganan Darurat Bencana Erupsi Gunung Agung di Karang Asem, Bali mencatat jumlah total pengungsi hingga Senin (27/11/2017), atau pasca status Awas Gunung Agung, sebanyak 3.122 jiwa tersebar di enam lokasi penampungan pengungsi, di Kabupaten Buleleng.
“Jumlah pengungsi tersebut terdiri dari laki-laki 1.552 jiwa dan perempuan 1.570 jiwa,” ungkat Bambang Petugas Posko Penanganan Darurat Bencana Erupsi Gunung Agung, melalui keterangan tertulisnya, Senin (27/11/2017).
Menurutnya enam lokasi penampungan pengungsi tersebut yaitu, Camp Penampungan di Desa Les, Kantor Desa, Balai Serbaguna, Kantor klian Banjar, Gudang milik masyarakat dan Rumah warga/Kerabat.
Sedangkan pos antisipasi Erupsi Gunung Agung tersedia di Pos Induk kantor Pertanian Tejakula, Posko TNI/Polri, Posko Kesehatan, Posko Logistik, Posko Relawan, PoskoTelepon Gratis dari Telkomsel ke Semua Operator, Posko RRI, Posko nelp. Gratis dr XL, Posko Nelp. Gratis dari Simpati, Posko PLN dan posko Orari.
Bambang menyebutkan, Lokasi jumlah pengungsi terbanyakyaitu, Desa Tembok, desa Les dan Desa Sambirenteng. Jumlah personel yang terlibat yaitu 2 personel dari polsek Tejakula jaga 1 x 24 jam pada posko keamanan diposko induk dan 25 orang gabungan dari SKPD kab. Buleleng dan 2 orang dari kecamatan Tejakula.
Dia menambahkan terjadi penambahan pengungsi di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula pada pasca terjadi letusan gunung agung sebanyak : 78 jiwa ( 20 KK) yang terdiri dari laki-laki 45 jiwa, dan perempuan 33 jiwa. Menurutnya, Desa di Kecamatan Tejakula setiap hari tetap melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pengungsi serta memudahkan dalam pengajuan logistik.
“Khusus di wilayah kecamatan Tejakula masih ada beberapa pengungsi yang bertahan yaitu pengungsi yang berasal dari warga masyarakat yang masuk KRB III yaitu Desa Dukuh dan Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kab. Karangasem serta wilayah kecamatanTejakula akan menjadi tempat tujuan pertama pengungsi dari kab. Karangasem terutama kecamatan kubu apabila intensitas letusan meningkat.”katanya
Sementara Unit IK yang tergabung dalam satgaslidik sidik dalam ops aman nusa saat ini melakukan wastor di wilayah Kecamatan Tejakula untuk antisipasi pelonjakan pengungsi pasca terjadinya letusan gunung agung.