SYDNEY (IndependensI.com) – Produk kreatif usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dipromosikan melalui ‘Little Bandung’ di pameran International Sourcing Expo Australia yang digelar pada 14-16 November 2017 lalu di Sydney, Australia.
“International Sourcing Expo Australia merupakan salah satu wadah promosi untuk memperkenalkan produk UMKM Indonesia di mancanegara. Kota Bandung sudah memiliki wadah khusus yakni Little Bandung yang memudahkan kami mempromosikan produk-produk Indonesia dalam lingkup internasional,” jelas Kepala Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Sydney Agung Haris Setiawan.
International Sourcing Expo Australia merupakan pameran produk pakaian jadi, sepatu, tekstil, dan aksesori bergengsi. Pada pameran ini, ITPC Sydney bersama Atase Perdagangan di Canberra serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung bersinergi dan bergabung pada booth Paviliun Indonesia.
Berbagai produk kreatif dari Kota Bandung ditampilkan di Paviliun Indonesia, yaitu sepatu Brodo (pemenang Good Design Indonesia 2017), produk kulit Mr. Koelit, kerajinan logam dari Four Speed, dan hiasan kaca Hesqiva Decorative. Selain itu, ada pula tas kulit dari Elwox Leather, sepatu kanvas Qukyta Shoes, Sandal Batik Geulis, aksesori kulit Deavey Jones, dan aksesori kulit Affaldgoods.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Eric M. Attauric menyatakan bahwa partisipasi dalam pameran internasional akan menjadi pengalaman yang baik bagi para pelaku industri kreatif. Pemkot Bandung melalui Disdagin akan terus memfasilitasi dan mendukung pelaku industri kreatif Kota Bandung untuk bisa berkembang.
“Kami secara rutin melibatkan para pelaku usaha Kota Bandung untuk mengikuti pameran-pameran di luar negeri, khususnya yang memang sudah bergabung di Little Bandung. Kami harap ini bisa memicu pelaku usaha di Bandung untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Kolaborasi dengan ITPC Sydney dan Atase Perdagangan Canberra juga sangat membantu dalam pelaksanaan dan tindak lanjut atas pameran ini,” jelas Eric.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Mr. Koelit Arsa Ramadhan Nugraha Aji mengatakan bahwa tali jam berbahan kulit dan kotak perhiasan yang diproduksinya telah menerima sejumlah pesanan dari buyer Australia. Salah satunya, dari produsen perhiasan yang memasok ke toko-toko terkemuka di Australia.
Selain Indonesia, pameran ini juga diikuti Afrika Selatan, Bangladesh, China, Fiji, India, Korea Selatan, Malaysia, Pakistan, Turki, dan Vietnam. “Produk UMKM Indonesia yang merupakan produk unggulan dari masing-masing daerah yang berbasis industri kreatif memiliki potensi yang sangat besar di pameran internasional. Produk kreatif memiliki pangsa pasar tersendiri dan dapat bersaing dengan produk China yang saat ini sudah merambah ke semua sektor,” ujar Agung.
Di sela pameran, Agung juga menyampaikan perkembangan rencana pembangunan House of Indonesia (HoI) Sydney. Selain melalui pameran International Sourcing Expo Australia, produk kreatif UMKM Indonesia nantinya juga dapat dipamerkan di HoI Sydney. Tahap awal pembangunan HoI dijadwalkan dimulai tahun 2018.