Stadion Patriot Candrabhaga Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi. (ist)

Dihadiri Presiden: HUT PGRI dan Guru Nasional di Kota Bekasi Sabtu 2 Desember 2017

Loading

BEKASI (IndependensI.com) – Sekitar 35.000 orang guru yang merupakan perwakikan dari semua daerah se Indonesia, akan merayakan
Peringatan Hari Guru Nasional 2017 dan perayaan HUT ke 72  Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Peringatan dilaksanakan di Stadion Patriot Candrabhaga Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi,  dan dihadiri Presiden Joko Widodo, Sabtu (2/12/2017).

Pada saat itu ucap Ketua Umum PGRI, Unifah Rosyidi, PGRI akan memberikan penghargaan kepada sejumkah kepala daerah seperti Gubenur, Bupati dan Wali Kota. Penghargaan diberikan bagi kepala daerah yang memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pengembangan pendidikan, profesionalitas dan kesejahteraan guru.

Penghargaan katanya, diberikan berdasarkan hasil tim independen Pengurus Besar PGRI  dan usulan PGRI Jawa Barat dan Kota Bekasi.

Sebekumnya Ketua PGRI  Kota Bekasi Yana Supriatna  mengatakan, sebagai rangkaian HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, pihaknya   melaksanakan porseni guru dengan 10 cabang.

Selain cabang olahraga, diselenggarakan  juga cabang MTQ, menyanyi solo rampak sekar dan lomba mengajar untuk meningkatkan kualitas kinerja guru.

Pada acara tersebut,  akan menampilkan tari kolosal, angklung 750 orang, paduan suara oleh ibu-ibu guru sebanyak 500 orang.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi  saat  meresmikan  Gedung PGRI Kota Bekasi bertempat di Gedung PGRI Jalan  Perumahan Asih, Kelurahan Kaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan  belum lama ini menyatakan secara bertahap Pemerintah Kota  Bekasi mengupgrade kesejahteraan para guru. Pada  APBD Tahun 2018 ada peningkatan kesejahteraan guru.

“Peningkatan itu adalah perhatian, komitmen dan kosistensi kepala daerah untuk memberikan kesejahteraan lebih kepada para guru yang merupaka pahlawan tanda tanda jasa” ujarnya.

Dengan kesejahteraan yang sudah mulai baik tentunya para guru dituntut memberikan tanggung jawabnya terhadap tugas dan kewajibannya. (jonder sihotang)