BEKASI (IndependensI.com) – Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi menyelenggarakan acara Focus Group Discussionn (FGD) terkait kegiatan daya dukung dan daya tampung sungai di Kota Bekasi..
Diskusi yang diadakan, Senin (4/12/2017) di Hotel Amarosa, Bekasi Selatan, bertujuan untuk mengetahui kemampuan sumber daya air dan mengusung program perlindungan dan pengelolaan sumber daya air dan pemanfaatannya, ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Luthfi.
Diketahui sesuai undang undang nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup terkait setiap pembangunan yang dilaksanakan di daerah katanya, harus berada dalam koridor perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang secara sistematis dan terpadu dilakukan mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan, ujar Lutfi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang hadir saat itu menerangkan bahwa Kota Bekasi kini telah berubah melalui infrastruktur yang bisa jelas terlihat, yang bisa di rasakan oleh warga. Maka pentingnya FGD ini mengenai daya dukung dan daya tampung sungai amatlah penting
Tujuannya guna menghindari luapan sungai yang masih terjadi di beberapa titik wilayah Kota Bekasi dan mengakibatkan banjir. Pihaknya katanya berupaya meminimalisir banjir dengan pembuatan polder air di beberapa titik banjir. Juda dengan pembuatan turap, perbaikan saluran dan lainnya yang dapat mencegah dampaknya banjir. (jonder sihotang)