PONOROGO (IndependensI.com) – Dalam rangkaian puncak peringatan Hari Migran Internasional tahun 2017, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri melakukan peletakan batu pertama pembangunan 300 unit rumah buruh migran di Ponorogo Jawa Timur.
Uniknya, saat melakukan peletakan batu pertama tersebut, Menaker Hanif mengenakan baju warok warna hitam yang menjadi baju tradisional khas masyarakat Ponorogo.Senin (18/12/2017)
Dalam sambutanya Menaker Hanif mengatakan, Semoga peletakan batu pertama perumahan TKI di Ponorogo ini bisa memberikan manfaat bagi para buruh migran. Cicilannya juga gak boleh memberatkan masyarakat. Jadikan ini sebagai investasi akhirat juga.
Saat ini di lokasi pembangunan telah tersedia tanah seluas 6.240 m2 yang akan dijadikan perumahan bagi pekerja migran Indonesia. Pada tahap awal akan dibangun rumah dengan tipe 36 dan 45.
Menaker memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berinisiatif membantu mewujudkan perumahan bagi para buruh migran Indonesia .
“Pemerintah terus mendukung dan siap memfasilitasi pembangunan rumah bagi para buruh migran di berbagai daerah di Indonesia. Semoga bisa meningkatkan kesejahteraan buruh migran kita, “imbuh Menteri Hanif.
Dikatakan Hanif, salah satu aspek penting yg perlu dipikirkan bagi pekerja migran, khususnya purna TKI adalah memastikan penggunaan remitansi atau uang hasil kerja itu digunakan untuk kepentingan yg produktif.
“Kita untuk mendorong agar dimanfaatkan untuk yang lebih produktif.Mungkin investasi rumah, investasi pendidikan, dsb. Sehingga uang yg diperoleh di luar negeri itu bermanfaat .Kalau hanya sekedar dimanfaatkan untuk hal yg konsumtif, itu suatu hal yang produktif,”lanjut Hanif.
Pemerintah juga kata, Menaker Hanif telah memutuskan masyarakat yg akan bekerja ke luar negeri diwajibkan untuk ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Nah yg ingin saya sampaikan dlm konteks Pekerja migran adalah Jaminan Hari Tua (JHT). Kalau TKI itu semuanya bisa ikut di BPJS Ketenagakerjaan, sesungguhnya nanti kredit untuk perumahan itu disiapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan,” tambah Hanif.
Selain itu, kata Hanif, pemerintah pun mempermudah akses KUR yg bunganya sama Pak Jokowi terus diturunkan. Darisekitar 24%, kemudian 9%, dan tahun ini akan menjadi 7%. Ini sdh sangat aksesibel bg masyarakat yg ingin membahas wirausahawan baru.
” Tak hanya itu saja tentunya, fasilitas lainnya juga yang bisa dimanfaatkan oleh para pekerja migran kita. Dan ini salah satu upaya dari Pemerintah agar TKI kita ini lebih baik,” pungkas Hanif.