BEKASI (IndependensI.com) – Seorang pimpinan gembong pencuri kendaraan bermotor (Curanmor), Muso (24) tewas ditembak polisi. Pelaku yang sudah merupakan target operasi (to) kepolisian, ditembak saat pengembangan kasus di rumah kontrakannya, Kampug Rawa Bambu, Kelurahan Kalubaru, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Selasa (2/1/2017) dini hari.
Pelaku ditembak karena sempat melakukan perlawanan menggunakan senjata api rakitan, dan senjata tajam. Bahkan, Muso yang merupakan pimpinan kelompok Lampung ini, sempat merebut senjata api milik Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Dedi Supriyadi.
Saat akan merebut senjata Dedi, pelaku terpaksa ditembak mengenai dada dan Muso tewas ditempat kejadian. Mayatnya dibawa ke RS Pokri Kramat Jati Jakarta Timur, untuk diautopsi.
Sedang dua pelaku lainnya, Asmin (17) dan Angga Saputra (34) diamankan guna penyidikan lebih lanjut, ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Indarto, Selasa (2/1/2018).
Kelompok curanmor ini ujar Indarto, sudah dua tahun melakukan aksinya dan kepada polisi mengaku mereka sudah melakukan curanmor sebanyak 50 kali di wilayah Bekasi Kota dan Jakarta Timur.
Dari pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu senjata api jenis pistol rakitan, lima butir peluru, tiga kunci letter T dan 23 anak kuncinya, dua sepeda motor hasil curian, dua magnet pembuka lubang kunci dan lainnya.
Adapun korban terakhir pelaku, Yusniarsi Sani warga perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi. Pelaku menyasar sepeda motor di tempat-tempat parkir dan perumahan.
Dua pelaku yang kini ditahan ujar Indarto, diancam penjara diatas lima tahun karena melanggar pasal 363 KUHPidana.
“Kasusnya sedang kita kembangkan dan melakukan penyidikan hingga mengungkap penadah seoeda motor hasil kejahatan para pelaku,” kata Indarto. (jonder sihotang)