DEPOK (Independensi.Com) – Tingginya curah hujan sejak Minggu sore hingga
Senin (5/2-2018) siang, mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami banjir.
Mulai dari Kota Bogor, Kota Depok hingga wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Bahkan Bendung Katulampa Bogor dengan debit air hujan sudah mencapai
590,715 liter per detik, dengan status siaga satu.
Informasi yang diperoleh IndependensI.com, ada empat kecamatan di Boogor yang mengalami bencana yakni Kecamatan Cisarua, Megamendung, Ciawi dan Kecamatan Bogor Timur. Puluhan rumah terendam banjir dan jembatan penghubung di Kampung Ciburial terbawa arus sungai. Bahkan, beberapa wilayah juga mengalami longsor.
Sementara di wilayah Kota Depok, puluhan rumah yang berada di pinggir
Sungai Ciliwung, juga terendam banjir akibat dampak dari luapan air Sungai
Ciliwung. Lurah Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Zoelkarnaen Yahya
mengatakan, wilayannya yang terendam banjir akibat meluapnya Sungai
Ciliwung. Rumah yang terendam banjir berada di pinggir sungai Ciliwung,
dimana ketinggian banjir sekitar 40 sentimeter bahkan satu meter.
“Kami sudah mendata berapa rumah yang terkena banjir dan warga sudah kita
instruksikan keluar ke lokasi yang aman,” ujarnya. Wakil Wali Kota Depok,
Pradi Supriatna sudah datang ke lokasi banjir di RW 14 Kelurahan Kemirimuka.
Di wilayah lainnya di Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok,
juga terendam banjir dimana rumah yang terendam banjir lokasinya ada di
sekitar Sungai Ciliwung. “Wilayah ini sudah terendam banjir sebelum
terjadinya banjir, kami sudah imbau kepada warga untuk waspada dan menjauhi
lokasi Sungai Ciliwung karena Bendungan Katulampa, Bogor dalam posisi siaga
satu, “ jelas Lurah Pondok Cina, Hendar Fradesa.
Sementara di Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Kota
Depok, banjir merendamkan rumah warga hingga ketinggian satu meter atau
hingga sampai atap rumah warga.
Banjir Jakarta Akan Meluas
Bencana banjir di sejumlah titik di pinggir Sungai Ciliwung, khususnya
wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur juga mengalami banjir. Hal itu
karena kondisi ketinggian air di pusat pemantauan ketinggian air Jembatan
Panus Depok, sudah ketinggian air 400 Cm atau siaga satu.
“Dua jam lalu sekitar pukul 11.00 Wib lalu, ketinggian air di Jembatan
Panus Depok masih sekitar 250 Cm hingga 280 Cm, tapi setelah dua jam atau
pukul 14.00 WIB ketinggian air sudah mencapai 400 Cm,” kata Ardi, petugas
pemantau air di Jembatan Panus, Kota Depok.
Menurutnya, dipastikan daerah rawan banjir khususnya rumah warga yang
bermukim di pinggir Sungai Ciliwung di wilayah DKI Jakarta terlebih daerah
yang belum dilakukan normalisasi, bakal kebanjiran yang diperkirakan mulai
terjadi pukul 15.00 Wib hingga sore atau malam hari.
Ditambahkan, perjalanan air dari Bogor ke jembatan Panus Depok sekitar
empat jam dan diperkirakan sampai ke wilayah Jakarta Selasa sore. Jadi
warga bantaran Sungai Ciliwung harus siap siaga kedatangan banjir.
Kemungkinan jumlah debit air akan terus menigkat bila melihat cuaca mendung
dan wilayah Bogor. “Kami terus memantau perkembangan debit air yang
melintas di jembatan Panus Depok,” katanya. (Robino Hutapea/wasito)