JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan pengerjaan jalan tol Padang- Bukit Tinggi-Pekanbaru tahap I yakni ruas Padang menuju Sicincin, Sumatera Barat (Sumbar) sepanjang 28 km akan segera dimulai pada bulan ini.
Tahapan konstruksi dapat segera dimulai setelah adanya kesepakatan pembebasan lahan dengan warga. “Saya sudah musyawarahkan dengan tokoh masyarakat, wali nagari, bersama Gubernur dan Wagub Sumbar, dan Bupati Padang Pariaman dan sudah disepakati, lengkap dengan berita acaranya untuk ketersediaan lahan. Sebelumnya trase sudah disiapkan, tapi warganya belum siap, sehingga kita buat trase baru,” kata Menteri Basuki di Jakarta, Senin (05/02/2018).
Jalan Tol Padang-Bukittinggi-Pekanbaru sepanjang 254,8 km merupakan sirip dari Tol Trans Sumatera dan menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) sebagaimana tertuang dalam Perpres No. 58 Tahun 2017.
“Presiden ingin segera bisa dimulai, untuk menjawab keinginan warga Sumbar. Sudah beberapa kali Presiden melalui Jalan Padang Panjang – Bukit Tinggi yang sangat macet, terlebih pada hari-hari libur. Sekarang PT Hutama Karya sedang land clearing disana, kita targetkan bisa dimulai bulan Februari 2018,”ungkap Menteri Basuki.
Untuk Pembangunan Tol Padang – Bukit Tinggi – Pekanbaru diperkirakan membutuhkan biaya investasi pembangunan mencapai Rp. 78,09 Triliun dengan target penyelesaian selama lima tahun (2018-2023). Dikatakan Menteri Basuki untuk pembayaran pembebasan lahan akan menggunakan dana talangan dari PT. Hutama Karya selaku BUJT yang ditugaskan Pemerintah untuk membangun sejumlah ruas Tol Trans Sumatera.
“Dana talangan BUJT ini bertujuan untuk mempercepat proses pembebasan lahan sehingga dapat segera dimulai konstruksi. Jika menunggu APBN harus menunggu prosedur pengganggaran yang tentunya memakan waktu,” jelas Basuki.
Biaya pembangunan yang cukup mahal sebagian akan didanai melalui pinjaman. Pemerintah Jepang menyatakan komitmennya untuk membiayai sebagian konstruksi yakni sepanjang 40 km, termasuk pembangunan terowongan sepanjang 7 km sehingga memperpendek jarak jalan tol.
“Kami mendorong pembangunan terowongan jalan tol Padang-Bukittinggi-Pekanbaru mendapatkan pembiayaan JICA termasuk konstruksi jalan penghubungnya,” ungkap Menteri Basuki.
Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru akan dilakukan dalam tiga tahap hingga tahun 2023 mendatang. Tahap I menghubungkan Padang-Sicincin sepanjang 28 km, tahap II menghubungkan Bangkinang-Pekanbaru sepanjang 38 km, dan tahap III menghubungkan Sicincin-Bangkinan sepanjang 189 km.
Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang hadir didampingi Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat tersebut mengatakan, jalan tol ini merupakan upaya pemerintah mempercepat pembangunan daerah, mengurai kemacetan Padang-Bukittinggi, serta meningkatkan perekonomian masyarakat Sumatera Barat.
Dengan tuntasnya tol yang menjadi bagian dari Tol Trans Sumatera itu, dikatakan Irwan akan tercipta transportasi yang baik dan cepat sehingga mampu meningkatkan arus perekonomian daerah.