BEKASI (IndependensI.com) – Hujan deras yang melanda Kota Bekasi sejak Kamis (15/2/2018) pagi, mengakibatkan terjadi banjir di berbagai lokasi. Diantaranya Perumahan Duta Kranji, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat.
“Perumahan di sini ada ribuan kepala keluarga (KK) di 8 RW yang kebanjiran sekitar 10-50 centimeter mulai pukul 11.30-14.00 WIB,” kata perwakilan warga setempat Edy Ansori.
Menurut dia, selain menggenangi jalan lingkungan, banjir kali ini juga masuk sampai ke dalam rumah-rumah hingga melumpuhkan sebagian aktivitas masyarakat. Banjir itu dipicu situasi saluran pembuangan air yang menyempit akibat faktor sedimentasi sampah rumah tangga hingga penyumbatan coran beton pada teras rumah warga.
Ketidakmampuan saluran menampung air, membuat air hujan meluap ke badan jalan dan rumah-rumah warga. Dikatakan Edy, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi telah berupaya mengentaskan banjir di wilayah setempat, namun dirasa kurang maksimal.
“Saluran masih menjadi masalah utama di sini. Sampah di Blok C menyumbat saluran air di Jalan Kenangan. Dari Pemda ada upaya, tapi tidak masksimal, seharusnya got diperlebar,” katanya.
Sementara itu, banjir di kawasan setempat juga menghambat laju kendaraan di sekitarnya akibat tinggi permukaan air yang merendam mesin kendaraan. Akibatnya, sejumlah pengendara roda dua dan roda empat terpaksa mendorong kendaraan mereka melintasi air karena mengalami mogok.
Banjir juga terjadi di Perumahan Taman Narogong Indah dan Rawalumbu, Kota Bekasi. Bahkan, Jalan Raya Siliwangi Kota Bekasi sempat tergenang air dan mengakibatkan kendaraan macet.
Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi, mencatat musibah banjir di wilayah utara, Kamis (15/2/2018) sore, meluas hingga ke lima kawasan lain akibat curah hujan yang tinggi pada Kamis.
“Semula terdeteksi di Perumahan Duta Harapan, Bekasi Barat pada siang tadi, namun sekarang sudah masuk laporan ada enam kawasan lagi yang tergenang air hujan,” kata Ketua Tagana Kota Bekasi Roby Hermawan di Bekasi.
Menurut dia, enam kawasan di wilayah Bekasi Utara itu di antaranya Kelurahan Kaliabang Gatet dan Kaliabang Hilir, Harapanmulya, Pondokungu Permai dan Durenjaya.
Roby mencatat, rata-rata ketinggian genangan air di lokasi itu mencapai 20-60 centimeter. Namun lokasi tertinggi permukaan airnya berada di Kaliabang Hilir yang mencapai pinggang orang dewasa.
Pihaknya mengaku telah mengerahkan 44 personel Tagana yang terdiri atas personel motor dan mobil ke seluruh lokasi banjir untuk bersiaga.
“Sampai saat ini belum ada evakuasi terhadap warga, karena mereka masih bisa aktivitas. Namun untuk lokasi banjir dengan muka air yang tingg di Kaliabang Hilir masih kami tunggu laporannya,” katanya.
Roby memprediksi, banjir akibat intensitas hujan kali ini akan cepat surut bila seluruh titik sumbatan pada saluran air yang menuju daerah aliran sungai bisa dibersihkan.
“Totalnya ada sekitar ribuan kepala keluarga yang terdampak banjir hari ini. Namun kami sudah cek hanya sedikit rumah warga yang tergenang air banjir,” katanya. (jonder sihotang)