KULON PROGO (Independensi.com) – Kementerian Pertanian meminta Badan Urusan Logistik segera menyerap gabah petani di berbagai daerah yang mulai panen, khususnya di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto di Kulon Progo, Kamis (22/2/2018), mengatakan pihaknya mendapat informasi, pasokan beras di Pasar Cipinang Melimpah, tetapi gudang Bulog kosong.
“Kami tidak ingin ada laporan gudang Bulog kosong dan tidak bisa melakukan intervensi pasar. Kemudian Bulog menggunakan alasan tersebut untuk impor beras,” kata Gatot.
Ia mengatakan harga gabah dari petani di DIY berkisar Rp5.000 hingga Rp5.300 per kilogram gabah kering panen (GKP). Bulog harus menyerap langsung petani, jangan lewat mitra yang selama ini dilakukan.
“Bulog harus bekerja keras sedikit dengan membeli gabah dari petani secara langsung sehingga saat pulang petani bawa uang,” harapnya.
Selain itu, Gatot meminta Kodim 0731/Kulon Progo mengajukan pinjaman ke BRI yang ditunjuk pemerintah dalam program pembelian gabah ke petani. Kodim harus segera melengkapi persyaratan ke bank, salah satunya pembuatan perjanjian jual beli (PJB).
“Panen raya padi di Indonesia mulai dari Maret hingga April 2018. Hal ini harus ditangkap Bulog. Jangan sampai gudang Bulog kosong dan tidak bisa melakukan intervensi pasar. Bulan-bulan ini kesempatan membeli gabah sebanyak-banyaknya dari petani,” kata dia. (eff)