JAKARTA (IndependensI.com) – Belgia tengah menyelidiki mafia daging yang telah mencoreng kredibilitas negara itu. Setidaknya tiga negara menerima kiriman daging yang label tanggal pembekuannya diubah.
Otoritas keamanan pangan Belgia, Afsca, mengatakan Hong Kong, Pantai Gading, dan Kosovo menerima produk bermasalah tersebut hingga akhir 2016 dari perusahaan makanan Veviba.
Dalam dengar pendapat di parlemen di Brussel, Senin (19/3/2018), Menteri Pertanian Denis Ducarme menuduh Veviba menggunakan “praktek ala mafia” dalam mengedarkan daging.
Laporan dari Afsca menyebutkan bahwa tiga negara yang terdampak sudah diperingatkan tentang adanya penipuan ini.
Terungkapnya skandal ini memunculkan kembali kecemasan masyarakat tentang keamanan pangan di Eropa.
Tahun lalu, konsumen ketakutan setelah ditemukannya telur yang tercemar pestisida yang dikirim ke sekitar 45 negara, termasuk 25 negara Uni Eropa. Produsen pun terpaksa menghancurkan jutaan butir telur yang diduga tercemar.