SEMARANG (Independensi.com) – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir negara ini akan bubar.
“Faktor pemecah bangsa ini menurut saya pribadi, kalau terjadi gap yang besar antara ‘high class’, ‘middle class’ dan ‘low class’,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat meresmikan gedung baru Markas Polda Jawa Tengah di Semarang, Jumat (23/3/2018).
Oleh karena itu, lanjut dia, jika rakyat sejahtera, “middle class” menjadi besar hingga mampu mengurangi gap yang terjadi, maka bangsa ini akan menjadi kuat.
Ia mengakui pemerintah telah menyiapkan berbagai program pembangunan yang ingin masuk langsung ke rakyat kecil.
Presiden meningkatkan anggaran di sektor infrastruktur untuk mempercepat kesenjangan pembangunan antardaerah. Selain itu, pemerintah juga membagikan jutaan sertifikat kepada masyarakat. “Puluhan tahun masyarakat sampai nangis-nangis tidak dapat sertifikat. Nah, sekarang masyarakat mendapatkannya,” katanya.
Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah itu bertujuan untuk mempersempit gap antara masyarakat kelas atas dan kelas bawah yang selama ini merupakan mayoritas.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolri Tito Karnavian menjawab pertanyaan wartawan tentang prediksi calon presiden Indonesia Prabowo Subianto yang meramalkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bubar tahun 2030 apabila tidak dijaga. “Indonesia perlu pemimpin yang kuat. Oleh karena itu jangan salah mencari pemimpin,”kata Prabowo.
Prediksi Prabowo itu sendiri dikutip dari sebuah novel atau karya fiksi atau khayalan si pembuat novel, sehingga menghebohkan Indonesia dan seluruh dunia. Tapi Prabowo Subianto meyakini tulisan tersebut karena penulis novel tersebut mantan tentara, sehingga digambarkan dalam bentuk fiksi. Meski dalam bentuk novel harus diwaspadai.
Pendapat calon presiden dari Partai Gerindra tersebut terang saja mendapat sorotan dari berbagai pihak, bahkan banyak yang mem-bully Prabowo. Masyarakat tidak habis pikir, bagaimana seorang calon presiden mengambil sumber pidato dari novel? “Wajar Prabowo Subianto tidak pernah menang pemilu karena kualitasnya seperti itu,” kata seorang netizen di media sosial.
Sampai Jumat (23/3/2018) hari ini, media sosial tetap marak memperbincangkan pernyataan Prabowo Subianto tersebut.