JAKARTA (Independensi.com) – Akibat terjadi kelangkaan BBM jenis Premium di sejumlah daerah, Menteri ESDM Ignasius Jonan peringati keras PT Pertamina (Persero).
Jonan meminta agar Pertamina mengembalikan segera Premium di pasaran. Bila tidak, dirinya tak segan-segan memberikan sanksi.
“Ya sudah ditegur keras sekali. Ya segera. Kalau misalnya Pertamina tetap enggak menyalurkan, kita cari sanksi lah,” tutur Jonan.
Jonan memerintahkan Pertamina agar tidak mengurangi pasokan Premium. Tahun ini, Pertamina mendapat tugas menyalurkan Premium sebanyak 7,5 Kiloliter (KL).
“Kita sudah tegur Pertamina, bahwa Pertamina harus tetap menyalurkan Premium. Terutama yang di luar Jamali (Jawa, Madura, Bali). Dan kalau yang di Jawa itu sudah ditambah margin Rp 100 per liter untuk penyaluran premium oleh Pertamina. Jadi ini harus dilakukan kita sudah negur Pertamina kok,” kata Jonan di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Alasan Pertamina Kurangi Premium: Sudah Mulai Ditinggalkan Masyarakat
Teguran itu sudah dilayangkan Jonan berkali-kali. Jonan juga meminta Pertamina tak memaksa konsumen beralih ke Pertalite dan Pertamax dengan cara mengurangi pasokan Premium. Sebab, berkurangnya Premium akan menyusahkan masyarakat kelas bawah.
“Sudah berkali-kali (ditegur). Ya jadi gini, saya sudah minta Pertamina harus tetap menyalurkan Premium. Kalau misalnya mau menjual Pertalite mestinya pakai cara lain supaya masyarakat secara sukarela beralih ke Pertalite. Kalau mau lho. Bukan dengan cara mengosongkan pasokan Premium,” ungkapnya. (Berbagai sumber/kumparan/eff)