PRAYA (Independensi.com) – Pada Jumat (6/4/2108), Batik Air, maskapai yang memberikan layanan penuh (full services airlines) member of Lion Air Group dan Angkasa Pura I selaku pengelola Bandar Udara Internasional Lombok Praya (Lombok International Airport/LIA), meresmikan ruang tunggu khusus Batik Premium Gate di Bandar Udara Internasional Lombok, Praya, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Fasilitas terbaru itu merupakan wujud komitmen dalam menyediakan pelayanan terbaik dan meningkatkan kenyamanan pelanggan saat berada di bandara atau sebelum masuk ke pesawat.
Pengoperasian Batik Premium Gate ini merupakan kerjasama Batik Air dengan Angkasa Pura I selaku pengelola gerbang udara terbesar di NTB. Hadirnya layanan ini sekaligus menjadikan Batik Air sebagai yang pertama dan satu-satunya maskapai yang menyediakan premium gate di bandara kebanggaan masyarakat NTB ini.
Peluncuran Batik Premium Gate ditandai dengan pengguntingan pita dan pengalungan kain tenun khas Lombok kepada penumpang saat boarding pesawat Batik Air nomor penerbangan ID7334 pukul 11.00 WITA dari Lombok menuju Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta (HLP) oleh General Manager Bandar Udara Internasional Lombok I Gusti Ngurah Ardita; Area Manager Bali dan Nusa Tenggara Barat Lion Air Group Fajar Teguh Santoso, serta Airport Manager Lion Air Group Iman Santoso.
Pemberian kain tenun Lombok tersebut mencerminkan kesungguhan Batik Air dalam memperkenalkan dan mendukung pariwisata Lombok. Kain yang kaya makna ini menjadi bagian industri kreatif desa wisata dan wisata belanja bagi traveler.
Kain tenun Lombok berasal dari Suku Sasak yang mendiami wilayah Lombok sejak lama. Tak heran bila motif tenun tersebut merupakan filosofi dan identitas dari kebudayaan lokal khususnya NTB.
Kehadiran Batik Premium Gate di lantai 3 Bandara Internasional Lombok ini akan menambah pengalaman pre-flight bagi pelanggan kelas ekonomi, kelas bisnis, dan pemegang kartu Batik Frequent Flyer. Batik Premium Gate ini mampu menampung lebih dari 256 orang pelanggan dan menyediakan berbagai fasilitas, antara lain wireless internet connection, ruang ibadah, informasi, dan entertainment berupa TV Channel.
Batik Premium Gate seluas lebih dari 1.087 m2 ini akan memberikan nilai lebih kepada pelanggan berupa pintu keberangkatan (gate) tersendiri dan lebih terkonsentrasi, serta akan diprioritaskan menggunakan garbarata untuk masuk ke dalam pesawat.
Selain itu, tersedia juga Concordia Lounge yang dikelola oleh Angkasa Pura Hotels – anak usaha Angkasa Pura I – yang menawarkan beragam menu makanan dan minuman penuh cita rasa yang dapat dinikmati oleh para pelanggan setia Batik Air.
Capt. Achmad Lutfhie, CEO Batik Air mengatakan, “Kami sangat senang meluncurkan Batik Premium Gate sebagai fasilitas terbaru Batik Air kepada pelanggan saat masih berada di terminal keberangkatan. Ruang tunggu khusus keberangkatan di Bandara Internasional Lombok Praya ini akan mengakomodir kenyamanan tersendiri bagi penumpang seluruh kelas dengan fasilitas yang tersedia.
Layanan ini diharapkan semakin meningkatkan pengalaman sebelum terbang. Kami memiliki keseriusan dalam menyediakan service berkonsep pre-flight, in-flight serta post-flight.”
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Angkasa Pura I dan pihak terkait dalam mendukung serta terwujudnya Batik Premium Gate. Kami juga mengucapkan selamat kepada pelanggan pertama yang menikmati layanan ini. Batik Premium Gate merupakan kesungguhan Batik Air dalam meningkatkan pangsa pasar di kelas premium. Batik Air optimis, kehadiran di NTB ini akan memberikan dampak positif pada peningkatan arus kunjungan untuk berwisata atau melakukan bisnis.” papar Capt. Luthfie.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, “Sebagai pengelola Bandara Internasional Lombok Praya, Angkasa Pura I berupaya untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jasa bandara, baik maskapai penerbangan maupun calon penumpang pesawat, agar dapat merasakan pengalaman terbang yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Angkasa Pura I mendukung Batik Air untuk memberikan kenyamanan lebih bagi calon penumpang sebelum penerbangan melalui keberadaan Batik Premium Gate ini.”
Dengan dioperasikannya Batik Premium Gate di lantai 3 terminal, lanjut Faik Fahmi, maka akan menambah kapasitas bandara sebanyak sekitar 500 penumpang dalam satu hari atau 182.500 penumpang per tahun. “Dengan penambahan kapasitas ini maka akan berkontribusi positif terhadap potensi peningkatan jumlah wisatawan menuju Lombok-Sumbawa,” kata Faik Fahmi.
Dukung Peningkatan Pariwisata Lombok-Sumbawa
Mendukung program pemerintah dalam percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, dari Lombok Praya Batik Air melayani rute harian ke Jakarta–Halim Perdanakusuma dan Cengkareng–Soekarno–Hatta. Lion Air memiliki frekuensi terbang menuju Bandung, Banjarmasin, Denpasar/ Bali, Cengkareng–Soekarno–Hatta, Makassar, Surakarta (Solo), Surabaya dan Yogyakarta. Wings Air terbang dari Lombok tujuan Bima, Denpasar, Semarang, Surakarta dan Sumbawa Besar.
Lion Air Group berkomitmen mendukung program Kementerian Pariwisata dalam mendatangkan 17 juta wisatawan menuju Indonesia. Para turis yang datang dari beberapa daerah dan luar negeri menggunakan Lion Air Group (Lion Air, Wings Air, Malindo Air, Thai Lion Air dan Batik Air) dapat melanjutkan perjalanan menuju Pulau Lombok.
Sebagai informasi, jumlah wisatawan Lombok-Sumbawa pada 2017 mencapai 3,5 juta wisatawan atau meningkat 14% dibandingkan pada 2016 yaitu 3 juta wisatawan. Sementara itu, pergerakan penumpang domestik dan internasional di Bandar Udara Lombok Praya pada 2017 tercatat 3,58 juta penumpang atau tumbuh 4,92% jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 3,42 juta penumpang.
Lombok dengan destinasi Mandalika masuk dalam deretan program pemerintah sebagai pengembangan prioritas 10 Bali Baru. Mandalika yang dikenal dengan wisata bahari dapat ditempuh satu jam perjalanan dari Lombok Praya dan 30 menit berkendara dari pusat kota Lombok.
Dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata, Angkasa Pura I tengah melakukan peningkatkan fasilitas pelayanan di LIA antara lain perluasan landas parkir (apron) timur dan barat yang dapat menampung empat pesawat berbadan lebar (wide body), penataan drop dan pick up zone, penataan lantai 3 gedung terminal menjadi ruang tunggu keberangkatan, serta penambahan dua garbarata dan perpanjangan koridor terminal menuju parking stand.
Pada 2017 sudah dilakukan beautifikasi di area terminal untuk meningkatkan kenyamanan penumpang seperti pembenahan toilet, smoking area dan penataan taman landscape.
Hingga saat ini Batik Air terbang ke 40 destinasi domestik dan internasional dengan frekuensi mencapai lebih dari 280 penerbangan perhari, didukung kekuatan 54 pesawat, bertipe Airbus A320 CEO dan Boeing 737-800/900 ER.
Keselamatan, keamanan serta kenyamanan penumpang dan kru pesawat merupakan prioritas utama. Lion Air Group berhasil menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan penerbangan, sehingga layak disejajarkan dengan airlines kelas dunia. Audit IOSA dirancang untuk menilai manajemen operasional serta sistem kontrol maskapai. Batik Air telah mengantongi sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA). (PR)