JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pengecekan kesiapan prasarana dan fasilitas pendukung Asian Games 2018 yang ada di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Turut mendampingi Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo.
Pengecekan dilakukan sejak pagi hari, dengan memeriksa pengerjaan renovasi trotoar yang berada di sekitaran Kompleks GBK. Kunjungan dilanjutan mengecek fasilitas pendukung tambahan seperti Cofftea House dan Gedung parkir (elevated parking) A dan B.
“Gedung parkir A dan B dan Cofftea House merupakan program tambahan yang dimulai sejak Februari 2018. Ini merupakan langkah Kementerian PUPR dalam penyiapan kawasan menuju Asian Games 2018,” ucap Basuki.
Luas bangunan Cofftea House 1.938 m2 diatas lahan seluas 45.000 m2. Nantinya disekitar bangunan akan dibuat Danau Buatan dan ditanami pohon-pohon rindang sebagai hutan kota.
“Progresnya sudah mencapai 60 persen hanya tinggal merampungkan struktur bangunan. Target penyelesaian yang merupakan fasilitas tambahan ini rencananya diselesaikan pada 30 Juni 2018,” ujar Basuki.
Untuk gedung parkir A dan B masing-masing terdiri dari 4 lantai yang mampu menampung 500 kendaraan dan diatas bangunan terdapat Panel Surya. “Total 2 gedung parkir nanti bisa memuat 1000 kendaraan. Progres hingga bulan ini juga mencapai 60 persen dan target penyelesaian bulan Juni 2018,” tambahnya.
Basuki menegaskan dalam hal percepatan pembangunan fasilitas tambahan yang ada di Kompleks GBK dilakukan dengan menambah jam kerja, alat pendukung, juga tenaga kerja yang tersertifikasi sehingga penyelesaian bisa dipercepat dan sesuai target.
“Jumlah pekerja yang ada di Kompleks GBK banyak sekali. Tadi misalnya pada pembangunan cofftea house dan gedung parkir oleh PT. Jaya Konstruksi, ada 500-an lebih pekerja yang terbagi menjadi 3 shift kerja,” katanya.
Selain bangunan pendukung diatas, Kementerian PUPR juga melakukan penataan kawasan Kompleks GBK diantaranya penanaman pohon, renovasi trotoar disekitaran Kompleks GBK, pembuatan 6 toilet pria dan wanita, dan fasilitas 3 mushola.
Di sela peninjauannya, Menteri Basuki menyempatkan diri minum kopi dan berbincang dengan pedagang kaki lima yang berjualan disekitar GBK.
Training Facility menjadi lokasi terakhir yang dikunjungi. Bangunan ini digunakan sebagai sarana berlatih para atlit Asian Games 2018 maupun umum. Bangunan 8 lantai ini memiliki fasilitas diantaranya Lapangan Basket, Bulu Tangkis, Volly dengan kapasitas 1.000 penonton. Biaya pembangunan Training Facility sebesar 153,8 miliar oleh kontraktor pelaksana PT.PP (Persero) Tbk.
Menteri Basuki mencoba fasilitas tersebut dengan bermain Bulutangkis berpasangan dengan Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto melawan Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPK GBK Gatot Tetuko yang berpasangan dengan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. Skor akhir bagi kemenangan pasangan Menteri Basuki yakni 11-9. (***)