JAKARTA (IndependensI.com) – Pemerintah menetapkan awal puasa 1 Ramadan 1439 H jatuh pada Kamis (17/5). Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajak seluruh pegawai Kementerian PUPR membuat perencanaan yang baik dalam bulan Ramadhan sehingga pekerjaan dan ibadah yang dilakukan tahun ini bisa optimal. Untuk menyusunnya disertai ilmu agama yang baik sehingga setiap langkah selama Ramadhan bernilai ibadah.
“Seperti halnya dalam melakukan pekerjaan kita harus melakukan perencanaan, begitu juga ketika akan menghadapi Ramadhan, agar kita tahu target ibadah yang akan dilakukan. Dengan ilmu kita bisa merencanakan kegiatan dalam 10 hari pertama, kedua dan ketiga di bulan Ramadhan. Semoga dalam melaksanakan tugas ke PUPR-an mendapatkan berkah dari Allah SWT,” pesan Menteri Basuki dalam acara Silaturahmi jelang memasuki Bulan Ramadhan (Munggahan) di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Ditambahkan Menteri Basuki, untuk lebih menambah kekhusyukan dan diterimanya ibadah selama Ramadhan, seorang muslim harus saling membuka pintu silaturahim dan memaafkan terhadap kesalahan saudaranya. “Doa kita saat bulan Ramadhan akan dikabulkan, itu garansi dari Allah. Namun ada doa oyang tidak dikabulkan oleh Allah SWT yakni doa orang yang durhaka kepada kedua orang tua, istri yang tidak taat kepada suami, dan muslim yang saling bermusuhan,” katanya.
Hadir memberikan tausiyah pada acara tersebut yakni Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid yang menyampaikan beberapa keutamaan bulan Ramadhan. Dalam memasuki Ramadhan penting untuk meluruskan niat dan diikuti dengan silaturahim, saling memaafkan dan bersedekah. “Ketiga hal tersebut diwujudkan dalam tradisi yang dikenal dengan nama munggahan, intinya berkumpul di suatu tempat diimbangi dengan sedekah dan minta maaf.,” pesan Nusron.
Turut hadir dalam acara tersebut Mantan Menteri PU Suyono Sosrodarsono dan Djoko Kirmanto, Ibu Radinal Mochtar, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti, Inspektur Jenderal Rildo Ananda Anwar, Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin, Kepala Balitbang Danis H. Sumadilaga, Kepala BPSDM Lolly Martina Martief dan segenap Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di Kementerian PUPR.(***)