IndependensI.com – Masyarakat Jawa Tengah terutama para pemilih yang akan memberikan suara pada Pilkada 27 Juni ini tampaknya akan tetap mempercayakan Ganjar Pranowo untuk kembali memimpin provinsi yang merupakan “Kandang Banteng”. Pasalnya kepemimpinan Ganjar Pranowo dinilai berhasil dalam 5 tahun terakhir dan Jawa Tengah banyak mengalami kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan.
Hal ini tercermin dari hasil sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin di atas lawannya yakni pasangan Sudirman Said-Ida Fauzyiah. Para pemilih terutama melihat figur Ganjar untuk dibandingkan dengan Sudirman Said. Dengan melihat dua calon gubernur Jawa Tengah yang akan bersaing, Sudirman Said dinilai tidak memiliki rekam jejak yang bisa dibanggakan.
Survei yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) memperlihatkan data bahwa pasangan Ganjar-Taj Yasin dengan elektabilitas 66,5 persen. Sedangkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said- Ida Fauziyah hanya memiliki elektabilitas 14,8 persen. Sisanya sebanyak 18,7 persen responden tercatat belum menentukan pilihannya. Para pemilih menilai Ganjar-Taj Yasin identik dengan PDI-P sedangkan Sudirman-Ida identik dengan Gerindra. Sebanyak 57,3 persen responden mengetahui bahwa PDI-P partai pengusung utama Ganjar-Taj Yasin sedangkan 16,8 persen responden menyebut Gerindra sebagai partai pengusung utama Sudirman-Ida.
Survei CSIS ini dilakukan pada rentang tanggal 16-30 April. Survei dilakukan menggunakan metode multi-stage random sampling dengan jumlah responden 1.000 orang dan margin of error (+/-) 3,15 persen. Pendanaan survei berasal dari internal CSIS.
Survei serupa yang dilaksanakan Indikator Politik Indonesia (IPI) juga menunjukkan angka yang mirip. Secara umum tingkat kepuasan masyarakat Jawa Tengah terhadap kinerja Ganjar Pranowo sebagai gubernur petahana termasuk tinggi. Persentase kepuasan terhadap kinerja Ganjar mencapai 71 persen. Sementara itu 10 persen responden menyatakan sangat puas terhadap kinerja Ganjar. Sementara hanya 13 persen responden menyatakan kurang puas dan 1 persen menyatakan tidak puas sama sekali.
IPI juga mencatat 71 persen responden mengaku menginginkan kembali Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023. Mayoritas pemilih menginginkan calon petahana yakni Ganjar Pranowo untuk memimpin kembali Jawa Tengah.
Survei yang dilakukan IPI melibatkan sebanyak 820 responden di Jawa Tengah. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung. Metode yang digunakan adalah multi stage random sampling. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) mencapai sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Temuan survei adalah selama periode 12-21 Maret 2018. Survei didanai oleh dana internal Indikator Politik Indonesia.
Persentase yang sedikit lebih tinggi ditemukan dalam survei yang dilakukan Litbang Kompas dimana dukungan untuk memilih kembali Ganjar mencapai 76,6 persen. Sementara Sudirman Said-Ida Fauziyah hanya didukung 15 persen pemilih. Survei ini dilakukan 2 bulan sebelum Pilkada Jawa Tengah dilakukan.
Melihat kecenderungan tiga lembaga survei ini, masyarakat Jawa Tengah tidak ingin memilih kucing dalam karung. Sosok Sudirman Said tidak dikenal secara luas oleh masyarakat Jawa Tengah. Masyarakat Jawa Tengah hanya mengingat sosok Sudirman Said sebagai menteri ESDM yang pernah direshuffle atau dipecat Presiden Joko Widodo karena kinerjanya tidak memuaskan.