Kementerian PUPR Terus Selesaikan Bendungan Karalloe dan Pamukkulu

Loading

JAKARTA (Independensi.com) Bendungan Karalloe mulai dibangun Desember 2013, saat ini progresnya sudah mencapai 53,81 persen dan ditargetkan rampung tahun 2019. Kapasitasnya sebesar 40,53 juta m3 yang akan digunakan mengairi lahan irigasi seluas 7.000 ha, sumber air baku 440 liter/detik, pembangkit listrik mikrohidro 4,5 MW, pengendali banjir, konservasi air dan pariwisata.

Konstruksi bendungan dikerjakan oleh PT. Nindya Karya (Persero) dengan Rp 568 miliar dan konsultan supervisi oleh PT. Widya Graha Asana, PT. Tata Guna Patria, PT. Bintang Tirta Pratama, PT. Catur Bina Guna Persada (KSO) dengan nilai Rp 15 miliar.

Bendungan Pamukkulu dimulai pembangunannya pada November 2017, memiliki kapasitas tampung maksimum 82,7 juta m3. Manfaatnya akan mensuplai irigasi seluas 6.150 ha, penyediaan air baku Kota Takalar sebesar 160 liter/detik, pengendalian banjir, konservasi air, pengembangan pariwisata, dan perikanan air tawar.

Pembangunannya dibagi menjadi 2 paket konstruksi. Paket 1 senilai Rp 852 miliar dikerjakan PT. Wijaya Karya (Persero) – PT. Daya Mulia Turangga (KSO) untuk pekerjaan diantaranya pembangunan bendungan utama. Untuk Paket 2 senilai Rp 811 miliar dikerjakan oleh kontraktor PT. Nindya Karya dengan pekerjaan diantaranya relokasi jalan dan rehabilitasi jalan masuk, terowongan pengelak, bendungan pelimpah, dan pekerjaan hidromekanikal.