Wakil Walikota Balikpapan H. Rahmad Mas'ud
Wakil Walikota Balikpapan H. Rahmad Mas'ud (kiri) mengangkat piala bersama Imran (kanan)

Perkembangan Piala Menpora U-12 Sangat Signifikan, FOSSBI dan Pemkot Balikpapan Diapresiasi

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) –  Sambutan dan keakraban diberikan masyarakat Kota Balikpapan yang hadir dalam pembukaan Final Nasional Balikpapan kompetisi U-12 Piala Menpora 2018, di Stadion Batakan, Kalimantan Timur, Selasa (28/08/2018).
Kompetisi yang diemban Forum Sekolah Sepak Bola Indonesia (FOSSBI) tersebut, merupakan salah satu program unggulan Kemenpora di bawah pemimpinan Imam Nahrawi. FOSSBI mendapatkan mandat untuk menjalankan satu dari tiga kompetisi kelompok usia milik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). FOSSBI kini menjadi operator khusus untuk kompetisi U-12.
Pelaksanaan kompetisi di kelompok usia tersebut terbilang sulit, karena dianggap sebagai pondasi dan harus berkontribusi pada pengembangan sepak bola Indonesia.
Persis seperti yang dijanjikan, pembukaan mengedepankan unsur budaya seperti tarian daerah setempat, hingga tarian Saman pun dipentaskan.
Pada laga yang berlangsung sampai Rabu (30/08), perwakilan dari masing-masing provinsi ini akan memperebutkan Piala Menpora yang tahun lalu jadi milik tim dari Jawa Tengah.
Deputi  Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, menyebut mengatakan jika Piala Menpora saat ini sudah memasuki tahun keempat. Dirinya menilai, dari tahun ke tahun perkembangan Piala Menpora sudah sangat signifikan.
“Hasilnya jelas, mereka yang ikut di Piala Menpora selalu mampu tampil bagus di ajang Internasional. Bahkan beberapa kali jadi juara, bahkan dari liga-liga ini menjadi bahan pantauan federasi sepak bola Indonesia untuk masuk ke Timnas sesuai levelnya,” ungkap Raden Isnanta kepada awak media.
“Banyak juga kompetisi yang terlahir dari masyarakat, namun kita harus kuatkan jangkauan itu lebih meluas dan ini jelas terlihat 34 provinsi hadir di Balikpapan. Artinya kita sudah sentuh seluruh provinsi yang sebelumnya mereka terlebih dulu menggelar kompetisi di tingkat daerah dan provinsi, mereka tergerak menggelar kompetisi,” tambahnya.
Tak hanya U-12, Raden Isnanta mengatakan jika Kemenpora juga konsisten menggelar turnamen pada level U-14, U-16 dan level mahasiswa. “Kita harus fokus pada pembinaan berjenjang agar masa depan sepak bola kita semakin cerah. Kompetisi seri Nasional ini tak cukup sampai disini, kita akan kerahkan tim pemandu bakat untuk kita kirim ke level Internasional,”
Ia juga memberi apresiasi khusus kepada Pemerintah Kota Balikpapan yang mendukung penuh penyelenggaraan seri final Piala Menpora U-12. Fasilitas yang ada di Stadion Batakan, diakui dia sangat representatif dan layak untuk menggelar pertandingan.
“Saya lihat tadi anak-anak begitu menikmati bermain di lapangan Stadion Batakan yang luar biasa baik ini. Bahkan sangat layak menggelar pertandingan timnas. Insha Allah kedepannya kita akan gelar event Internasional,” katanya.
Terkait apresiasi untuk sang juara pada level ini, Isnanta mengatakan jika penghargaan tidak hanya berupa materi.
“Ini anak muda, ini usia dini, penghargaan tidak selalu berupa materi, namun kesempatan ke jenjang yang lebih tinggi itu bagian dari penghargaan. Ditambah kita keluarkan sertifikat dari Menpora, bahwa ini juga bisa dimanfaatkan untuk jenjang pendidikan mereka serta diberi kesempatan mengikuti event yang lebih tinggi yakni Internasional, karena anak-anak kita harus memiliki pengalaman bertanding ditingkat Internasional. Itulah fasilitas-fasilitas dan spirit yang harus kita bangun, bahwa usia muda ini kita harus mengedepankan pembinaan yang berbasis kepada karakter,” pungkasnya.
Dia juga memuji peran FOSSBI yang mampu menyelenggarakan penyisihan Piala Menpora mulai dari level kabupaten/kota sampai provinsi. Hal tersebut kata dia sangat positif bagi perkembangan sepak bola Tanah Air pada masa yang akan datang.
Sementara itu, Sekretaris Umum FOSSBI, Anwar Sadat, memaparkan jika selain Isnanta dan staf Kemenpora, pembukaan juga dihadiri Wakil Walikota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud, seluruh Pejabat Kaltim, Disporapar Balikpapan dan provinsi, termasuk Presiden FOSSBI, Zuchli Imran Putra.
“Hiburan musik daerah Sampek SAB, Marching Band, Tarian Kentongan dan FOSSBI Anwar Sadat berkolaborasi dengan musik daerah Sampek musisi Angkasa Irwansyah juga mengeluarkan lagu berjudul ‘Bola Satukan Kita’. Lagu tersebut diciptakan sebagai salah satu apresiasi kepada seluruh Keluarga Besar FOSSBI di seluruh Indonesia dan lagu akan dijadikan lagu nasional FOSSBI,” terangnya.
“FOSSBI juga melaporakan kegiatan, peserta dikuti 34 provinsi dan 6 dari MILO Indonesia dan tahun ini FOSSBI semakin solid dan semarak pembinaan usia dini di seluruh provinsi maupun daerah, sistem setengah kompetisi, pemenang juara 1, 2, 3 dan pemain terbaik, kiper terbaik, top scorer, pelatih terbaik hingga wasit terbaik. Puncaknya, pemenang juara Nasional akan dikirim ke Singapura mengikuti Piala Singacup,” pungkasnya.(exe)