BALI (IndependensI.com) – Jelang perhelatan besar Annual Meeting World Bank dan IMF di Bali, jejaring pariwisata yang tergabung dalam Asosiasi Industri Makanan dan Minuman (Indonesia Food & Beverage Executive Association – IFBEC) Bali akan menggelar acara ‘Green Restaurant and Culinary Event (GRACE)’ yang akan berlangsung pada 13-15 Oktober 2018 di Dinasty Resort, Jl Kartika Plaza, Kuta, Bali.
“Dunia Food & Beverage Indonesia terus berkembang sesuai kebutuhan jaman seiring dengan tren kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk itulah IFBEC menggelar GRACE 2018 sebagai wadah komunikasi industri mamin dan pariwisata,” tutur I Ketut Darmayasa, Ketua IFBEC Bali di Kuta, Rabu (12/9/2018).
Acara yang diselingi dengan seminar dan dimeriahkan dengan berbagai lomba dan kompetisi ini mendapat sambutan positif dari stakeholder yang bergerak dalam bisnis pariwisata seperti penggiat resto, makanan dan minuman (mamin), industri perhotelan, supplier peralatan hotel, Catering, Independent Bar, dsb.
“Grace 2018 juga akan dihadiri oleh 14 negara dari berbagai asosiasi/perkumpulan industri mamin dari negara lain, bahkan Taiwan mengikutsertakan 10 peserta dan dari China 23 peserta,” terang Darmayasa.
IFBEC adalah organisasi profesi yang bergerak dalam industri makanan dan minuman yang bernaung dibawah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
“Kami mengharapkan dukungan dari Pemerintah dan dunia usaha dalam kegiatan yang bertujuan untuk kemajuan dunia industri mamin dan pariwisata nasional, terutama jalinan dukungan kerjasama sponsorship,” tutur Darmayasa yang juga Director F & B Hotel Grand Istana Rama, Kuta, Bali.
Acara ini juga mendapat dukungan penuh oleh Dinas Pariwisata Bali, Pemerintah Kabupaten Badung, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia – Bali), Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali, Bali Hotel Association (BHA) Bali, Semua kampus/LPK pariwisata seluruh Bali, para supplier makanan dan minuman, dll. (Hidayat)