JAKARTA (IndependensI.com) – Pebulutangkis spesialis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting membalas kekalahan atas pemain Denmark, Viktor Axelsen. Kali ini, Anthony sukses menundukkan pemain nomor satu Denmark itu dengan skor 21-18, 21-17 untuk melaju ke babak perempat final China Open di Changzhou, Tiongkok, Kamis (20/9/2018). Axelsen mencatat kemenangan sebelumnya atas Anthony di ajang Japan Open 2018 pekan lalu.
Penampilan Anthony di laga ini cukup baik, ia jarang membuat kesalahan-kesalahan sendiri, terutama di saat-saat krusial di akhir game. Sebaliknya, Axelsen justru tak tampil di permainan terbaiknya. “Saya melihat kondisi lapangan memang beda dengan pertemuan terakhir di Jepang. Kali ini dia tidak bisa mengontrol keadaan di lapangan. Sedangkan saya tadi berusaha untuk main di pola main saya dan tidak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Anthony seperti dikutip dari rilis Humas PP PBSI. “Kalau soal permainan, sebisa mungkin tadi saya tidak mau mengarahkan shuttlecock ke atas. Saya mencoba ungguli dia di permainan net dan bagaimana caranya pokoknya harus menurunkan arah bola,” tambah Anthony.
Laga perempat final perorangan Asian Games 2018 akan terulang di mana Anthony akan kembali berjumpa dengan Chen Long, peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dari Tiongkok. “Lawan Chen Long lagi, dicoba lagi. Saya fokus satu-satu dulu, setelah ini baru akan lihat lagi pertandingan kami di Asian Games kemarin,” ujar Anthony.
Sementara itu dari nomor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung juga melaju ke perempat final setelah mencatat kemenangan atas pemain Amerika Serikat, Zhang Beiwen 23-21, 22-20. Sebelumnya di babak kedua, Gregoria sudah mempersiapkan diri untuk bertemu Ratchanok Intanon, pemain tunggal putri andalan Thailand. Namun ternyata Intanon dikalahkan oleh Zhang. Hal ini membuat Gregoria berharap ia punya peluang lebih besar untuk ke perempat final. Intanon memang selalu menyulitkan langkah Gregoria.
“Saya pikir saya punya kesempatan. Bukan berarti Zhang lebih mudah dikalahkan, tapi saya belum pernah bertemu dia, jadi saya pikir kami sama-sama harus saling membaca permaina masing-masing. Tadi pun kami masih sama-sama kaget,” ujar Gregoria. “Saya mainnya masih kurang sabar, belum dapat posisi enak untuk menyerang, saya paksakan menyerang. Seharusnya diajak reli dulu, dan bisa sesuaikan dengan kondisi bola dan angin di lapangan. Waktu kehilangan banyak poin di awal game kedua, lawan mengubah pola main. Saya masih kurang kontrol feeling nya,” ungkap Gregoria.
Lebih jauh Gregoria tak ingin cepat puas karena masuk ke babak delapan besar di turnamen bergengsi. “Jalan saya masih jauh ke atas, penampilan saya belum bisa stabil. Saya belum bisa mengalahkan pemain yang rangkingnya di atas saya, bahkan sama yang di bawah saya juga masih sering kalah. Rasa percaya diri di lapangan masih hilang muncul, karena saya terlalu memikirkan cara main. Padahal saya harus berkonsentrasi dengan permainan yang saya jalani saat itu,” ungkapnya.
Di babak perempat final, Gregoria akan berhadapan dengan Juara Dunia 2017, Nozomi Okuhara. Skor sementara 0-1 untuk Gregoria. Ia dikalahkan Okuhara di Asia Team Championships 2018 dengan skor 5-21, 21-19, 21-15.