Presiden Joko Widodo hari, Kamis (27/09/2018), meresmikan jalan tol Depok-Antasari (Desari) Seksi I yakni ruas Antasari-Brigif/Cinere.
“Satu lagi pada sore hari ini kita akan segera meresmikan jalan tol Antasari-Depok seksi I yang kita harapkan ini akan nanti juga mempercepat mobilitas orang, mobilitas barang, dari Jakarta menuju ke Depok,” kata Presiden dalam sambutannya.
Pembangunan tol ini sendiri merupakan kerja sama antara pihak swasta yaitu PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pembangunan Perumahan dan PT Waskita Karya.
“Kalau kerja sama seperti ini terus dilakukan antara swasta dan BUMN, saya kira percepatan pembangunan jalan tol yang ada di Tanah Air ini akan semakin cepat bisa diselesaikan,” ujar Presiden.
“Saya berharap, tadi disampaikan Pak Tito yang sampai Sawangan masih nunggu sampai 2019, sampai Bogornya 2021. Semuanya sampai 2019 saja, jangan lama-lama,” kata Kepala Negara.
Selesai memberikan sambutan, Presiden kemudian menekan tombol sirine dan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian serta melakukan uji coba jalan tol tersebut dengan kendaraan yang telah disediakan.
Ruas Antasari-Brigif/Cinere sepanjang 5,8 kilometer ini sebelumnya sudah menjalani uji pra laik fungsi pada Juli 2018.
Proyek tol Depok-Antasari mengalami sejumlah kendala sehingga penyelesainya mundur dari target yang ditentukan yang seharusnya rampung 1,5 tahun sejak pembangunannya dimulai pada akhir 2014.
Total, jalan tol Depok-Antasari terdiri dari 3 seksi, yakni Seksi I Antasari-Brigit (5,8 km), lalu Seksi 2 Brigif-Sawangan (6,3 km), dan Seksi 3 Sawangan-Bojonggede (9,5 km).