Peringatan HHD dan HKD Tahun 2018 Dipusatkan di Kota Palu

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memusatkan pelaksanaan Peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) di Kota Palu pada tanggal 30 September – 3 Oktober 2018. Acara puncak peringatan tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 1 Oktober 2018 di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kawatuna, Kelurahan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Tahun ini, HHD 2018 mengambil tema Municipal Solid Waste Management sedangkan HKD 2018 mengambil tema Building Sustainable and Resilient Cities. Dengan tema tersebut, Peringatan HHD dan HKD 2018 ini dapat menggaungkan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan  dan memikirkan solusi atas berbagai isu perkotaan dalam rangka mendukung terwujudnya kota yang berkelanjutan dan tangguh.

Dalam rangkaian peringatan HHD dan HKD 2018, Kementerian PUPR didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan semua Kementerian/Lembaga menyelenggarakan Gerakan Indonesia Bersih (GIB) pada tanggal 28 September – 3 Oktober 2018 secara serentak di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membersihkan sampah di tempat-tempat publik termasuk pada bahan air dan pantai oleh seluruh elemen masyarakat.

Acara puncak di TPA Kawatuna rencananya akan dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Selain memberikan sambutan, Menteri Basuki juga akan memberikan penghargaan terhadap komunitas peduli lingkungan, khususnya masyarakat peduli sungai dan peduli sanitasi.

Serangkaian kegiatan lainnya juga diselenggarakan untuk meningkatkan perhatian serta kepedulian Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan serta pengurangan secara signifikan volume sampah dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan mengubah sampah yang tidak dapat didaur ulang menjadi energi dengan melibatkan semua komponen masyarakat, baik di pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.

Konsep bekerja bersama untuk menciptakan perkotaan yang layak untuk semua adalah sejalan dengan Agenda Baru Perkotaan yang disepakati negara-negara anggota PBB pada Konferensi Habitat III Oktober 2016. Pada kesempatan yang sama juga akan ada pencanangan Bulan Pemantapan Gerakan Nasional Revolusi Mental bersama dengan Kementerian Dalam Negeri diikuti oleh 34 provinsi di Indonesia

“Isu sampah telah menjadi perhatian global karena semua negara menghadapi masalah tersebut. Masalah sampah adalah masalah perilaku, karenanya diperlukannya perubahan perilaku masyarakat untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya. Ini merupakan salah satu langkah revolusi mental,” kata Sekretaris Ditjen Cipta Karya Rina Agustin pada konferensi pers di Kementerian PUPR, Kamis (27/9/2018).

Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Dodi Krispratmadi mengatakan, sampah juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Dalam Perpres No. 35 tahun 2018, Pemerintah Pusat mendorong pemerintah daerah membangun instalasi pengolah sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan terutama di 12 kota, yakni Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Makassar, Denpasar, Palembang, dan Manado.

Hal ini merupakan kesempatan yang baik bagi Pemerintah Daerah untuk mencari inovasi terhadap isu terkait pengelolaan sampah. Baiknya pengelolaan sampah tentu saja akan berdampak positif pada aspek pariwisata, ekonomi, dan kesehatan.

Pada puncak peringatan HHD dan HKD 2018 juga akan dilakukan peresmian perumahan Kelapa Gading yang dibangun pengembang bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten Sigi. Direktur Rumah Swadaya Johny F. Subrata mengatakan, pada acara peresmian perumahan MBR Kelapa Gading juga akan dilakukan penandatanganan akad kredit KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang merupakan program subsidi perumahan Kementerian PUPR. Rumah MBR dibangun oleh PT. Abdi Jasa Developer sejak tahun 2012-2018 berjumlah total 1.404 unit dan rumah komersil sebanyak 500 unit.

HHD dan HKD diperingati oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setiap tahunnya, termasuk Indonesia. Hari Habitat Dunia yang ditetapkan PBB tahun 1985 diperingati setiap Senin pertama di bulan Oktober. HHD diperingati dengan tujuan untuk merefleksikan kondisi permukiman dunia dan hak dasar semua kalangan masyarakat untuk tempat tinggal yang memadai.

Sementara, HKD ditetapkan PBB tahun 2013 dan diperingati setiap 31 Oktober. Tujuannya untuk mendorong komunitas internasional memikirkan isu-isu perkotaan. Selain itu, HKD juga bertujuan untuk mendorong kerjasama antarnegara untuk mendukung pembangunan perkotaan berkelanjutan.