JAKARTA (Independensi.com) – Suasana Ujian Tengah Semester (UTS) di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor yang semula tenang di Senin (19/11) pagi mendadak berubah. Kehadiran Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman yang tanpa dijadwal jadi penyebabnya. Padahal, jadwal Menteri Amran sangat padat. Dimana, sang menteri bisa hanya sehari di Jakarta dan enam hari lainnya berkeliling Indonesia.
Kedatangan Mentan Amran langsung disambut Direktur Polbangtan Siswoyo didampingi Wakil Direktur I dan para Kabag dan Kasubag.
Selain memantau pelaksanaan UTS, Menteri Amran melakukan peninjauan fasilitas dan sarana di Polbangtan Bogor. Menteri asal Bone ini pun menemukan sejumlah kekurangan baik dari segi kebersihan hingga kerapihan.”Ini yang dekat dari Jakarta saja begini. Bagaimana yang jauh seperti di Manokwari,” tegas Amran.
Kepada Idha Widi Arsanti, Kepala Pusat Pendidikan BPPSDM , Menteri Amran pun membuat sejumlah arahan dan intruksi yang harus segera dijalankan pada rapat di kantor Kementan jam 09.00 pagi WIB
Diantaranya, memperhatikan kebersihan asrama dengan melibatkan mahasiswa. “Sebagai Polbangtan Percepat Penerapan Standar Internasional, penerapan bahasa Inggris harus lebih diaktifkan. Ini untuk pengembangan kemampuan anak bangsa kita juga,” papar Menteri Amran.
Terkait intruksi ini, Direktur Polbangtan Siswoyo mengungkapkan sampai saat ini sudah ada 70 mahasiswa yang membentuk kelompok bahasa Inggris.”Kami juga sudah merencanakan memperbaiki bangunan dan trotoar yang rusak sesuai intruksi Pak Menteri. Begitu pun rehabilitasi asrama Ibu Sri,” tutur Siswoyo.(adv/wasita)