JAKARTA (IndependensI.com) – Indonesia di era pemerintahan Presiden Jokowi dengan jargon ‘Revolusi Mental’-nya diakui dunia telah banyak mengalami perubahan pola pikir dan perilaku, sehingga mampu meraih berbagai pencapaian besar.
Sebagai negara berpenduduk 254 juta dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita 1.865 USD, Indonesia berhasil menurunkan angka Rasio Gini dari 0,41 (2014) menjadi 0,380 (2018). Meski demiki
Berbagai hal positif mampu diraih Indonesia berkat adanya sosok yang memiliki kepemimpinan tangguh di era ‘disruptif’. Jokowi memenuhi syarat ini, sebagai pemimpin yang berani mengambil resiko, membuat kebijakan berdasarkan data, serta menjadi pemimpin yang melayani rakyatnya.
Paparan itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menjadi pembicara kunci dalam Konferensi Disrupto bertema ‘Beyond Disruption: Building The Nation’s Mentality Towards Disruption’ di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat, 23 November 2018.
Moeldoko juga menguraikan pentingnya sinergi yang baik antar masyarakat, pemerintah dan pengusaha, yang digambarkannya sebagai lompatan quantum. Ia menantang kita untuk menghasikan ‘ledakan’ besar dari gerakan positif energi ini.
“Semua dari kita adalah quantum, quantum adalah partikel berenergi yang bergerak bersamaan. Gerakan quantum akan mejadi lompatan quantum. Lompatan quantum adalah ledakan energi besar yang merubah kondisi sekitar, itulah yang kita tuju,” kata Moeldoko.
Di hadapan 500-an peserta yang kebanyakan milenial dan pengusaha muda, Moeldoko juga menegaskan bahwa lompatan quantum harus ditopang oleh dasar yang kuat. Apa yang telah dilakukan pemerintah selama empat tahun digambarkan Moeldoko sebagai dasar lompatan, salah satunya adalah pembangunan infrastruktur.
“Dengan pembangunan yang berkonsentrasi pada daerah maka pemerataan, keadilan, dan persatuan telah dijalankan pemerintah,” tegasnya.
Panglima TNI 2013-2015 ini juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas politik dan ekonomi Indonesia.
“Banyak Negara yang gagal melakukan lompatan karena secara politik dan ekonomi tidak stabil. Untuk itulah saya mengajak bersama sama menjaga stabilitas sehingga bisa menciptakan kondisi yang aman,” tekan Moeldoko.
Salah seorang milenial yang hadir,Chandra Pamudia Kurniawan sepakat dengan pemaparan Moeldoko. “Saya datang kesini untuk melihat pembicara yang keren-keren, salah satunya Bapak Moeldoko,” kata Chandra.
Chandra mengaku puas dengan pembangunan yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi – JK. “Saya melihatnya, pembangunan saat ini lebih terintegrasi. Perjalanan yang ditempuh dari satu lokasi menuju lokasi lain yang seharusnya butuh waktu yang panjang kini lebih cepat,” tegas Chandra merujuk pada pembangunan transportasi kereta api cepat dan pembangunan jalan tol.
Turut hadir dalam pembukaan konferensi ini, CEO WIR Group Danil Surya dan CEO Maybank Indonesia Taswin Zakaria.