JAKARTA (Independensi.com) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk untuk segera menyelesaikan pembangunan lima ruas tol trans Jawa, agar dapat diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada waktu dekat.
Lima ruas tol dimaksud adalah Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer (Km), Semarang-Solo Segmen Salatiga-Kartasura sepanjang 31 Km, Ngawi-Kertosono-Kediri Segmen Wilangan-Kertosono 37,9 Km, Gempol-Pasuruan Segmen Pasuruan-Grati sepanjang 14 Km dan Pemalang-Batang sepanjang 39,2 Km.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius K. Ro di Jakarta Rabu (19/12) menuturkan, keberadaaan Tol Trans Jawa menjadi salah satu target Pemerintah dalam mewujudkan konektivitas wilayah serta menekan biaya logistik. Kehadiran Jalan tol dapat mengurangi jarak dan waktu tempuh, mengurai kemacetan, sehingga terjadi penghematan konsumsi BBM.
“Selain itu, dengan adanya Tol Trans Jawa ini akan mendorong perekonomian di sekitar jalan tol. Ini merupakan pencapaian yang sangat dinanti oleh masyarakat,” jelasnya.
Satu hal yang juga patut dibanggakan, lanjut Aloy, Jalan Tol Trans Jawa yang sudah menghubungkan Jakarta dengan Surabaya sepanjang kurang lebih 760 Km ini merupakan karya pembangunan dari BUMN. Hal tersebut semakin memperkuat peran strategis BUMN sebagai agen pembangunan.
“Diharapkan setelah tersambungnya Tol Trans Jawa, kami akan terus mendorong BUMN untuk meningkatkan kiprahnya melalui industri jalan tol, mewujudkan konektivitas antar wilayah baik di Pulau Sumatera yang sedang dikerjakan PT Hutama Karya (Persero), kemudian di Kalimantan hingga Sulawesi. Sebab, Indonesia ini luas dan konektivitas menjadi kunci dari pemerataan pembangunan Indonesia,” ungkapnya
Jasa Marga telah menyiapkan Tol Trans Jawa dengan 61 titik tempat istirahat (rest area) berbagai macam tipe, lengkap dengan zona UMKM yang menyediakan kuliner serta oleh-oleh khas daerah setempat. Adapun Jasa Marga dan Waskita Karya telah melakukan sinergi BUMN berupa kerja sama pengadaan SPBU Pertamina di 18 titik rest area.