JAKARTA (IndependensI.com) – Bantuan kepada korban Tsunami Selat Sunda terus mengalir dari berbagai pihak, salah satunya dari Kementerian Perhubungan. Pada hari pertama kerja di tahun 2019, Kemenhub melalui Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti, secara simbolis menyerahkan bantuan tahap kedua untuk para korban melalui Posko Kemenhub Peduli Bencana.
Bantuan diberikan secara langsung oleh Polana yang didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono kepada Kepala Biro Umum Kementerian Perhubungan Jujun Endah Wahjuningrum untuk selanjutnya didistribusikan melalui Posko Kemenhub Peduli di Banten.
“Saya berharap, bantuan ini dapat meringankan beban dan duka saudara-saudara kita. Saya juga berdoa agar saudara-saudara dapat bangkit kembali dan segera bisa beraktifitas seperti sedia kala”, ujar Polana, dalam siaran pers, Rabu (2/1/2019).
Untuk membantu memenuhi kebutuhan di daerah bencana, berdasarkan pantauan di lapangan, Ditjen Hubud menyiapkan beberapa jenis bantuan diantaranya seragam Sekolah Dasar untuk murid wanita dan laki-laki, pakaian dalam untuk wanita dan laki-laki, pakaian untuk anak-anak serta diaper atau popok sekali pakai dan produk kesehatan feminine.
“Sebentar lagi waktu liburan sekolah akan usai, untuk itu kami siapkan pakaian seragam sekolah untuk anak-anak supaya dapat digunakan kerika masuk sekolah. Selain itu, di sana juga curah hujan masih tinggi disertai angin, sehingga kami juga menyiapkan selimut supaya dapat menghangatkan terutama saat malam hari”, lanjut Polana.
Polana sejak terjadi bencana, telah turun langsung untuk memeriksa fasilitas infrastruktur transportasi udara yang terdampak serta menyiapkan bandara untuk keperluan distribusi bantuan kemanusiaan melalui jalur udara. Bandara yang terdekat adalah Bandara Salakanagara – Tanjung Lesung yang terletak di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang yang dioperasikan oleh PT. Banten West Java TD.
“Salah satu Bandara yang terdekat dengan daerah terdampak tsunami adalah Bandara Salakanagara – Tanjung Lesung”, lanjut Polana.
Disamping itu, guna meringankan derita korban bencana alam di wilayah Selat Sunda terutama untuk Pandeglang, Banten, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga telah memberikan bantuan tahap pertama dengan mengerahkan Tim Medis dari Balai Kesehatan Penerbangan, bantuan logistik, termasuk berasal dari Unit Penyelenggara Bandar Udara di Lampung, serta mengerahkan pejabatnya untuk turun langsung ke lapangan bersama tim relawan Ditjen Perhubungan Udara lainnya.
“Semoga di tahun yang baru ini kita semua dijauhkan dari bencana alam dan selalu berada dalam lindungan Tuhan YME”, tutup Polana.