JAKARTA (Independensi.com) – Usai mendapat penunjukkan sebagai tuan rumah Olimpiade 2020 saat penutupan Olimpiade Rio 2016 lalu, Tokyo menyambut amanah tersebut dengan penuh semangat. Selain mempersiapkan dan memperbaiki infrastruktur olahraga di seantero Tokyo, langkah awal yang dilakukan panpel adalah menentukan sayembara disain maskot Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti dikutip dari situs resmi Olimpiade Tokyo 2020, sayembara itu sudah dilakukan pada November 2017 dan diumumkan pada Februari 2018 lalu. Uniknya, maskot yang dinamai Miraitowa dan Someity adalah tokoh kartun indigo ichimatsu berwarna biru serta merah jambu ini, dipilih dengan melibatkan 16.769 sekolah dasar di Jepang dan di luar negeri. Sebanyak 205.755 kelas yang turut dalam voting penentuan maskot tersebut. Ini adalah kali pertama sepanjang sejarah olimpiade musim panas yang maskotnya justru ditentukan oleh pilihan anak sekolah dasar.
Miraitowa diambil dari nilai budaya tradisional Jepang yang artinya menghargai sesuatu hal dari masa lalu dan menerima segala sesuatu dari maza depan. Dengan kata lain, Miraitowa menjadi representasi menghargai masa lalu dan inovasi masa depan yang merupakan aspek penting dalam kehidupan di Jepang.
Kendati menghargai tradisi dan inovasi, juga menggambarkan menggambarkan kejujuran (fair play) dan sangat atraktif sebagai perlambang atlet olahraga. Maskot ini pun digambarkan mampu berpindah tempat secara instan dan menebus ruang serta waktu.
Miraitowa diambil dari kata-kata Mirai (masa depan) dan Towa (keabadian), yang pada akhirnya menjadi lambang keabadian dari harapan dalam hati seluruh insan di muka bumi ini.
Miraitowa dan Someity (ist)
Sedangkan Someity adalah maskot untuk Paralympic Tokyo 2020 yang menggambarkan tokoh kartun yang apik dan punya kekuatan super hero. Dia punya antena yang bisa mengirim dan menerima pesan telepati. Memang sepertinya tidak punya kekuatan apapun dan penuh ketenangan, namun bisa punya kekuatan super yang tak bisa ditandingi. Sosok Someity mempresentasikan atlet para yang punya kekuatan dalam dirinya kendati dalam keterbatasan tubuhnya.
Dengan kekuatannya, atlet disabilitas bisa melibas segala rintangan dan hambatan untuk mencapai prestasi olahraga, tanpa merasakan adanya keterbatasan yang membatasinya.
Maskot Miraitowa dan Someity bisa dibeli di Mascot House di Tokyo Midtown Hibiya, Tokyo, Jepabg. Sedangkan untuk pernak-pernik olimpiade bisa dibeli di pusat belanja di seantero Jepang termasuk di toko-toko cinderamata.