JAKARTA (IndependensI.com) – Anggota Komisi VII Ramson Siagian mengatakan, turunnya harga BBM jenis Premium sebesar Rp 100 per liter sangat percuma, pasalnya di beberapa wilayah tidak terdapat SPBU yang menjualnya.
Hal itu diungkapkannya saat rapat kerja (raker) antara Komisi VII DPR dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan mengenai sejumlah hal terkait energi di DPR, Jakarta, Senin (11/2/2019).
“Percuma kalau diumumkan turun, tapi tidak ada Premiumnya, saya sedih,” kata Ramson saat rapat kerja.
Anggota dari Fraksi Gerindra ini mengungkapkan telah mendapatkan laporan dari tim di daerah pemilihannya (dapil), dan terbukti ada beberapa SPBU yang tidak menjual jenis BBM khusus penugasan (JBKP) alias Premium.
Menurut Ramson, beberapa SPBU di wilayah dapilnya lebih banyak jenis BBM umum (JBU) alias Pertamax series.
“SPBU Comal tidak ada, Pekalongan tidak ada, SPBU Kajen tidak ada, di Pemalang tidak ada Premium,” kata Ramson.
Oleh karena itu, Ramson meminta kepada pihak Kementerian ESDM dan PT Pertamina memberikan data jumlah SPBU yang beroperasi di Jawa, Masura, dan Bali (Jamali) yang menjual Premium maupun yang tidak.
Sehingga kebijakan penurunan harga Premium Rp 100 per liter di Jamali menjadi Rp 6,450 per liter sama dengan harga di luar Jamali.