JAKARTA (Independensi.com) Pesawat milik maskapai Lion Air dengan nomer penerbangan JT 714 tergelincir di Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak. Saat mendarat, cuaca di bandara dalam keadaan hujan deras.
Pesawat berjenis B737-800NG, dengan registrasi PK-LPS berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 13:50 WIB dan dijadwalkan mendarat di Pontianak pada pukul 15:15 WIB.
Pesawat yang membawa 180 penumpang dewasa, 2 bayi dan 7 kru, mengalami keluar landas pacu (over run), sesaat setelah mendarat. Kejadian over run 1 meter dari end of runway 15. Seluruh penumpang dan kru dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi.
Berdasarkan laporan yang diterima oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, sebelumnya pesawat tersebut telah diperiksa dan dinyatakan laik terbang. Saat ini pesawat masih dalam proses evakuasi oleh pihak maskapai, pengelola bandara dan otoritas bandar udara wilayah I.
Sementara itu PT Angkasa Pura II (Persero) menginformasikan bahwa saat ini runway di Bandara Supadio, Pontianak, harus ditutup karena adanya pesawat mengalami overrun saat mendarat yang membuat runway tidak dapat digunakan atau dalam kondisi block runway pada pukul 15.15.
Akibat kejadian ini ada 3 penerbangan yang terdampak yakni NAM Air nomor penerbangan IN-156 (return to apron), Citilink QG-415 (return to base), dan Garuda Indonesia GA-154 (return to base)
“Kami saat ini tengah berupaya memindahkan pesawat tersebut agar runway dapat kembali digunakan untuk penerbangan dari dan ke Supadio, Pontianak,” ujar EGM Bandara Supadio Jon Mukhtar Rita.