SERANG (IndependensI.com) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Bendungan Sindangheula di Kabupaten Serang, Provinsi Banten saat ini dalam tahap penyelesaian akhir dengan progres 98%. Bendungan Sindangheula merupakan satu dari 49 bendungan baru yang dibangun Kementerian PUPR pada tahun 2015-2019 untuk mewujudkan ketahanan air dan pangan nasional.
“Ini sudah selesai, tinggal ada 20 hektare lagi di daerah genangan dan saat ini dalam tahap konsinyasi. Pak Gubernur sudah meminta ditutup (saluran pengelak) sehingga penggenangan bisa dilakukan dan semoga bisa segera dimanfaatkan untuk masyarakat,” kata Menteri Basuki saat kunjungan kerja bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Banten Wahidin Halim ke Bendungan Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang pada Jumat (15/3/2019).
Bendungan multifungsi ini memiliki manfaat besar bagi masyarakat di Kabupaten Serang maupun Kota Serang untuk irigasi di Daerah Irigasi Cibanten seluas 1.000 hektare, pengendalian banjir daerah hilir Kabupaten Serang dan Kota Serang dengan kapasitas tampung banjir 1,5 juta m3 dan akan menyuplai air baku 0,8 m3/detik bagi Kabupaten dan Kota Serang.
Selain itu, Menteri Basuki meminta Bendungan yang dibangun pada tahun 2015 dengan anggaran sebesar Rp 432 miliar dari APBN ke depan dapat dimanfaatkan sebagai kawasan wisata dan konservasi alam.
“Ini saya kira nanti akan jadi area wisata karena dekat sekali dengan Kota Serang. Mudah-mudahan dengan adanya tol dari Serang ke Panimbang pasti akan lebih mudah dijangkau,” papar Menteri Basuki.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi atas sinergi yang ditunjukkan antara Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten Serang dalam pembebasan lahan, sehingga turut mempercepat penyelesaian pembangunan bendungan. Sri Mulyani juga mendukung Bendungan Sindangheula dapat dijadikan destinasi wisata untuk mendorong perekonomian masyarakat setempat.
Sementara Kepada Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciunjung, Cidurian Tris Raditian mengatakan, Bendungan Sindangheula memiliki kapasitas tampung total sebesar 9,25 juta meter kubik dan luas genangan 115 ha.
“Bendungan ini airnya dari Sungai Cibanten. Selain untuk air baku, untuk irigasi juga untuk potensi tenaga pembangkit listrik 0,4 megawatt,” tutur Tris Raditian.
Menteri Basuki didampingi oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau, Ciujung, dan Cidurian Tris Raditian, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.