JAKARTA (IndependensI.com) – Calon Presiden Petahana nokor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada para pendukungnya untuk menyambut Pemilu 2019 dengan gembira. Pesta dekokrasi jangan diisi dengan marah-marah.
“Kita harus gembira karena pesta demokrasi adalah pesta kegembiraan. Siapa setuju pesta demokrasi adalah kegembiraan? Jadi pesta demokrasi adalah kegembiraan. Jangan sampai ada yang menakut-nakuti, ada yang pesimis, jangan sampai ada yang suka marah-marah. Betul?” ujar Jokowi saat berkampanye di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4/1019).
Untuk di Karawang, Jokowi menargetkan mendapat minimal 60% suara. Untuk itu, ia meminta pendukung meluruskan sejumlah isu hoax.
“Kurang 8 hari, jangan sampai terkena fitnah, kabar bohong, hoax, hasutan-hasutan. Saya berikan contoh, banyak beredar di bawah lagi, Presiden Jokowi PKI. Perlu saya sampaikan, saya itu lahir tahun ’61, PKI dibubarkan tahun ’65, umur saya baru 4 tahun. Logikanya itu loh, mikir, mikir, mikir. Banyak membuat kebohongan artinya tidak mikir,” ucap Jokowi.
Jokowi juga memamerkan 3 kartu saktinya, yaitu KIP Kuliah, Kartu Pra-Kerja, dan Kartu Sembako Murah. Kartu ini baru akan dieksekusi tahun 2020 jika Jokowi kembali terpilih.
“Keluarnya masih tahun depan, karena ini program capres. Saya tidak mau ngomong baik-baik, tetapi nanti setelah tanggal 17, memang masih dianggarkan,” ujar Jokowi.