JAKARTA (Independensi.com) – PT Angkasa Pura I (Persero) telah menyiapkan Terminal Keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali bagi calon penumpang penerbangan domestik yang ingin melakukan Check in, menyusul terjadinya insiden kebakaran kecil di area terminal domestik.
Para calon penumpang pesawat domestik baik Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air dan Lion Air Grup dapat menggunakan Counter Check in Island E.
Para penumpang akan diarahkan oleh petugas melalui jalur connecting yang melewati Hotel Novotel menuju boarding gate.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Haruman Sulaksono menjelaskan penerbangan sebanyak 19 penerbangan domestik berdampak akibat insiden ini.
Adapun penerbangan yang terkena imbasnya adalah Lion Air 4 penerbangan, Garuda Indonesia 5 penerbangan, NAM Air 2 penerbangan, Batik Air 2 penerbangan, Wings Air 1 penerbangan, Air Asia 1 penerbangan, Citilink 3 penerbangan, dan Sriwijaya Air 1 penerbangan.
Haruman Sulaksono mengatakan, mengenai penyebab terjadinya kebakaran, saat ini kami sedang menunggu investigasi lebih lanjut dari pihak terkait. “Secara umum kejadian ini tidak mengganggu aktivitas operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali,” jelas Haruman.
Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menyampaikan permohona maaf atas ketidaknyaman yang timbul akibat aktivitas pemulihan area yang terkena dampak dari kejadian kebakaran ini.
Sementara itu Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Denpasar Bali, Elfi Amir menjelaskan, penyebab terjadinya kebakaran hingga saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut dari pihak terkait.
Akibat kejadian ini, operasional di Terminal Domestik dihentikan untuk proses penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian yang menimpa Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara turut prihatin atas kejadian kebakaran yang terjadi di Terminal Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan berharap penyebab kejadian dapat segera diketahui, sehingga keamanan dan keselamatan para pengguna jasa layanan transportasi udara dapat terjamin, terutama saat ini merupakan libur panjang. (hpr)