Klungkung (Independensi.com) – Prihatin atas bencana abrasi pantai yang terjadi dan belum adanya respon dari pemerintah merupakan suatu kekhawatiran yang wajar. Dalam situasi seperti ini, pemerintah daerah terutama instansi terkait dan seluruh elemen masyarakat memiliki peran dalam memberikan bantuan dan dukungan, baik dalam hal penanggulangan bencana. Pemerintah juga bertanggung jawab untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi daerah yang terdampak, termasuk perbaikan infrastruktur yang rusak dan penyediaan hunian sementara.
Hal tersebut dikemukakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Garda Republik Indonesia (Partai Garuda) Provinsi Bali, I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya Sunarya (Gung Ronny) disela-sela pemberian donasi sembako kepada warga Pantai Mongalan di Desa Kusamba, Klungkung, Bali korban terdampak bencana abrasi, Kamis (5/6/2025).
Menurutnya, Pantai Kusamba sejak dahulu dikenal sebagai penghasil garam tradisional berkwalitas tinggi. Kini, dengan abrasi yang menggerus pesisir pantai dan hampir tak terlihat aktivitas para petani garamnya. “Dulu di sini ada puluhan petani garam. Sekarang? Hampir tak tersisa. Mungkin mereka sudah menyerah atau terusir oleh abrasi,” ujar Gung Ronny.
“Sampai kapan warga harus hidup dalam ketakutan kehilangan rumah? Akankah garam tradisional Kusamba hanya jadi cerita untuk cucu-cucu mereka nanti?” tambahnya.
Menurutnya Pemerintah Klungkung harus tanggap! Dulu saat butuh suara, mereka datang. Saat warga butuh bantuan, mereka lamban. Ini bukan lagi soal administrasi atau tumpang tindih kewenangan. Ini soal nyawa dan masa depan orang-orang kecil!.
Pihaknya atas seijin DPP berencana menulis surat kepada Presiden dan beberapa instansi beberapa poin terkait persoalan abrasi ini agar mendapatkan atensi dan penanganan secepatnya.
Sekretaris Daerah Partai Garuda Bali, Agus Bayu Adiputra yang juga Putra daerah Kabupaten Klungkung mendorong Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk bertindak cepat sebelum kerusakan semakin parah dengan mencontoh beberapa daerah lain yang berhasil menangani abrasi dengan baik.
Nengah Sangra (47), salah seorang warga yang rumahnya sudah hancur, tak kuasa menahan haru ketika mendapat bantuan dari Partai Garuda. “Kami berterima kasih pada partai Garuda yang datang untuk melihat keadaan kami, dan bertindak,” ujar Nengah sambil menunjuk puing rumah tetangganya yang sudah tersapu ombak.
“Kami berharap ada penahan ombak agar kami bisa membangun rumah dan tidur nyenyak lagi,” katanya dengan mata berkaca-kaca. (hd)