MAKASSAR (Independensi.com) – , Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar bekerjasama dengan Lantamal VI Makassar menggelar Program Padat Karya Aksi Masal Bersih-Bersih Kanal Panampu sepanjang 2,8 kilometer.
Bersih-bersih Kanal Panampu yang di mulai dari Al Markaz sampai Trashrack Panampu melibatkan 2000 pekerja.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya masyarakat di sepanjang Kanal Panampu Makassar agar tidak membuang sampah ke Kanal Panampu
Kegiatan aksi massal ini disaksikan oleh Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha.
Menurut Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Rahmatullah, warga masyarakat di sepanjang Kanal Panampu yang meliputi 4 kecamatan yakni Talo, Panampu, Ujung Tanah dan Bontowala mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga kebersihan Kanal Panampu.
Program aksi massal bersih-bersih Kanal Panampu ini melibatkan sekitar 2.000 orang yang terdiri dari warga masyarakat sekitar, wakil instansi dan para pemangku kepentingan di pelabuhan Makassar serta para taruna akademi pelayaran. “Program padat karya ini sejalan dengan visi pelabuhan Makassar yaitu Pelabuhan menuju zero-sampah pada tahun 2021,pp0” ujar Rahmatullah.
Rahmatullah memambahkan, saat ini setiap hari sekitar 5 sampai 10 ton sampah khususnya sampah plastik masih mengotori kanal ini yang pada akhirnya akan hanyut dan langsung terbawa ke laut dan bertumpuk di kolam pelabuhan Makassar.
“Sampah, khususnya sampah plastik sering dibuang ke kanal Panampu yang akhirnya akan menuju ke laut dan menjadi perusak bagi ekosistem di laut. Sudah sering kita dengar, beberapa ikan paus mati. Setelah di bedah perutnya dipenuhi sampah plaatik,” ujar Rahmatullah.
Masih menurut Rahmatullah, sebelum kegiatan aksi massal ini dilaksanakan, sebanyak 45 orang warga dilatih untuk menjadi Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas).
Pokmaswas ini selanjutnya bertugas memberikan penyuluhan dan melakukan pengawasan kepada masyarakat sekitar agar tidak membuang sampah ke kanal.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha yang ikut menyaksikan pelaksanaan kegiatan padat karya, aksi massal bersih-bersih kanal Panampu ini menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar dan Lantamal VI yang telah berinisiatif melaksanakan kegiatan aksi massal bersih kanal.
“Kami sangat mengapresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan menyukseskan kegiatan aksi massal ini,” kata Arif Toha.
“Mulai sekarang kita harus malu membuang sampah di kanal demi Makassar yang bersih. Jadikan Makassar Saya, Makassar Bersih,” ujar Arif Toha.
Arif juga berharap agar kegiatan aksi massal bersih sampah plastik ini dapat diikuti oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut lainnya guna mendukung program Pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di laut Indonesia sebesar 70 persen pada tahun 2025.
“Yang paling penting adalah bagaimana mencegah warga untuk tidak membuang sampah sembarangan agar lingkungan menjadi bersih dan sehat. Mulailah dari lingkungan terkecil dulu, mulai dari diri sendiri dan mulailah dari sekarang. Caranya sediakan selalu tempat sampah yang memadai di setiap sudut atau tempat yang mudah terjangkau. (hpr)