JAKARTA (IndependensI.com) – Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) menargetkan dua medali emas di SEA Games 2019 Filipina, bulan November mendatang. Ketua Umum PP Pelti Rildo Ananda Anwar mengatakan, dua medali emas itu diharapkan berasal dari pasangan ganda campuran Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi dan ganda putri Beatrice Gumulya/Jessy Rompies.
“Seperti di Asian Games 2018 lalu, kami juga tidak memberikan target, tapi justru meraih emas dari ganda campuran. Nah, untuk level SEA Games ini, kami optimistis bisa menebus medali emas,” ujar Rildo usai acara buka puasa bersama dengan para jurnalis dan pengurus PP Pelti di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Lebih jauh Rildo mengatakan, saat ini sebagian petenis Indonesia tengah menjalani serangkaian turnamen di luar negeri. Seperti Christopher Rungkat mengikuti Busan Open, Jessy Rompies dan Aldila menjalani turnamen Singapore W25 serta Priska Madelyn berlaga di sebuah turnamen di Italia. Rencananya, para pemain akan dikumpulkan untuk menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) jelang SEA Games Filipina 2019 di Wisma Sanita Pejompongan, Jakarta, mulai 20 Mei 2019.
Sedianya, PP Pelti memanggil 16 pemain bermaterikan delapan putra dan delapan putri untuk Pelatnas tenis. Mereka merupakan perpaduan antara pemain senior dan yunior. Untuk pemain putra, bermaterikan Christopher Rungkat, David Agung Susanto, Anthony Susanto, M Rifqi Fitriadi, Odeda M Arazza, Ari Fahresi, M Ali Akbar dan Nauvaldo Jati Agatra. Sedangkan untuk putri mengandalkan Beatrice Gumulya, Aldila Sutjiadi, Jessy Rompies, Deria Nurhaliza, Priska Madelyn Nugroho, Janice Tjen, Fitriana Sabrina dan Fitriani Sabatini.
Bina Pelatih dan Wasit
Menyoal pemusatan latihan, Wakil Ketua Umum PP Pelti, Sutikno Muliadi mengatakan, total pesertanya ada 24 pemain yakni 16 atlet yang telah didaftarkan, dan delapan pemain tambahan.
“Untuk pelatnas SEA Games persertanya adalah delapan putra dan delapan putri sesuai Surat Keputusan (SK) PP Pelti untuk SEA Games Filipina 2019. Selain itu, akan kami tambah lagi, empat petenis putra dan empat petenis putri di luar SK tadi. Kami berharap TC ini bisa mengangkat juga lapis kedua dan sebagainya,” jelasnya.
Lebih lanjut, PP Pelti di tahun ini juga tak hanya terfokus pada persiapan atlet jelang SEA Games, tapi juga memfokuskan di hal lain seperti pembinaan wasit dan pelatih. “Di samping itu kita ada kegiatan juga, kepelatihan pelatih tenis seperti tanggal 1-5 mei telah kita laksanakan di Gorontalo. Ini akan kita lanjutkan dan daerahnya berganti-ganti,” imbuh Sutikno.
Usai memberikan kepelatihan pelatih tenis, Sutikno mengatakan, pihaknya akan menyelenggarakan kepelatihan wasit. Karena kita menganggap wasit harus punya standart sendiri, dan harusnya lebih banyak.