YOGYAKARTA (IndependensI.com) – Ketua Umum PP Pelti Rildo Ananda Anwar berikan apresiasi positif kepada pihak penyelenggara turnamen tenis yunior Amman Mineral Detec Open 2019 yang bergulir di Yogyakarta sejak awal pekan ini. Rildo mengatakan gelaran turnamen tenis junior merupakan upaya menjaga harta pusaka tenis Indonesia. “Dengan lebih dari 400 petenis mengikuti turnamen ini, itu berarti Indonesia punya harta berlimpah yang harus dijaga agar bermanfaat bagi masa depan tenis nasional,” tutur Rildo yang juga Auditor Utama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jumat (21/6/2019).
Pada ajang tenis level Turnamen Diakui PP Pelti (TDP) berkategori J2 ini, menurut Rildo, salah satu pusaka yang harus dijaga itu diantaranya adalah petenis tuan rumah, M. Rizky Varelito. Siswa kelas VI SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta itu berhasil melangkah ke babak akhir tunggal putra Kelompok Umur (KU) 14 tahun.
Di semi final, Varel menumbangkan unggulan kedua, M. Nur Al Fachry (Jawa Barat) 6-2, 6-2. Pada laga final, Sabtu (22/6), pengagum bintang tenis asal Jepang, Kei Nishikori itu akan menantang seeded teratas asal Sukoharjo (Jawa Tengah), Jahfal Munakanahaya. “Saya optimistis bisa keluar sebagai juara karena belum pernah kalah dari Jahfal. Pertemuan terakhir, saya menang super tie break di sebuah turnamen di Magelang, awal tahun ini,” ucap Varel yang berlatih di Damas Tennis Club (DTC) Yogya ini.
Sementara itu, Frank van Fraayenhoven selaku Direktur Tehnik PP Pelti tak bisa menyembunyikan kegembiraannya melihat penampilan petenis putri di partai puncak tunggal KU-12 antara Daniela Clara (DKI) dan Raisya Aurelia (Blitar, Jawa Timur)
“Keduanya punya semangat pantang menyerah dan saya sangat bahagia melihat keduanya justru bermain lebih agresif ketika dalam posisi tertinggal. Luar biasa,” ujar pria asal Belanda itu dengan raut muka berbinar. “Namun secara umum, petenis Indonesia memerlukan latihan yang berkualitas dan banyaknya kompetisi yang ketat,” pungkasnya.