BEKASI (IndependensI.com)- Setelah Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bekasi membuka pendaftaran calon wakil bupati Bekasi, hingga kini 19 orang melakukan pendaftaran. Pendaftaran dibuka sejak Senin (17/6/2019) hingga ditutup Selasa (2/7/2019) pukul 16.00 WIB.
Pendaftaran dibuka di Kantor DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Jababeka, Cikarang Utara. Pendaftaran dilakukan setelah Eka Supria Atmaja dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi Bupati Bekasi definitif tanggal 12 April 2019.
Sebelumnya seperti diketahui, Eka selaku Wakil Bupati Bekasi menjadi pelaksana tugas (plt) bupati setelah Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin ditangkap KPK karena terlibat kasus suap perizinan pembangunan Meikarta.
“Sebenarnya yang mendaftar ada 19 orang, tetapi satu orang diketahui mengundurkan diri secara resmi. Jadi, total ada 18 tokoh Kabupaten Bekasi yang ikut Pendaftaran Calon Bupati Bekasi,” ujar Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Ahmad Budiarta, Rabu (3/7/2019).
Sesuai ketentuan, ke 18 orang tersebut nanti akan diseleksi kembali oleh Tim Seleksi DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, untuk melihat persyaratan berkas yang diajukan calon.
“Tim Seleksi ini akan melakukan penyeleksian persyaratan calon. Semua berkas administrasi akan diverifikasi oleh tim ini, internal Golkar,” ujar Budiarta yang juga Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi.
Setelah lolos seleksi, mereka akan diundang kembali untuk mendengarkan visi-misi sebagai Calon Bupati Bekasi sisa masa jabatan 2017-2022. Dari mereka, masih ada beberapa calon yang belum melengkapi berkas administrasi. Tim Seleksi ini yang menyeleksi kembali terkait syarat administrasi calon.
Nantinya, setelah dilakuka penelitian persyaratan oleh Tim Seleksi, kemungkinan dari 18 tersebut dapat berkurang.
Beberapa oramg yang mendaftar di antaranya adik mantan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, dr Tuti Nurcholifah Yasin, termasuk Siti Aisya anak mantan Wali Kota Bekasi Ahmad Zurfaih.
Kemudian pengurus dan kader Partai Golkar Kabupaten Bekasi, termasuk beberapa birokasi seperti Juhandi Asisten Daerah I Kabupaten Bekasi, lDadan Setiawan yang juga ASN Kabupaten Bekasi, serta pengusaha yang menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bekasi. (jonder sihotang)