GRESIK (Independensi.com) – Untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan berlangsung di 265 desa di Kabupaten Gresik pada 31 Juli 2019. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, menegaskan anggaran sudah disiapkan.
“Kami telah menganggarkan dana sebesar Rp 18 miliar, untuk kegiatan Pilkades. Bahkan, masing-masing desa mendapat Rp 40 juta ditambah jumlah daftar pemilih tetap (DPT),” kata Bupati Sambari, Sabtu (13/7).
“Untuk satu DPT, setiap desa mendapat tambahan dana Rp 10 ribu. Sehingga, jumlah anggaran yang diterima desa tidak sama tergantung pada jumlah DPT,” ujarnya.
Lebih lanjut menurur Sambari, jika ada desa penyelenggara Pilkades yang dananya belum cair. Bisa dipastikan panitia penyelenggaranya, belum melakukan pengajuan anggaran.
“Kalau ada yang bilang dana Pilkades tidak dicairkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Itu tidak benar, yang pasti cair apalagi sudah terbentuk panitia Pilkades,” tuturnya.
“Persoalan tidak cairnya dana Pilkades itu, tergantung panitia pelaksananya. Kalau berkas pengajuan anggarannya belum dikirim ke Pemkab Gresik, ya pasti tidak cair. Gimana mau cair, wong tidak mengajukan anggaran itu persoalannya,” tandasnya.
“Untuk itu, kami harapkan panitia Pilkades yang belum mengurus berkas pengajuan anggaran, segera mengurus dan kirimkan. Sebab, anggarannya ada di Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) akan tetapi sebelum dana cair. Pengajuannya terlebih dahulu diverifikasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD),” pungkasnya.
Untuk diketahui, bahwa tahapan Pilkades serentak di Gresik saat ini hingga 21 Juli 2019 masih dalam tahap penetapan nomor calon kepala desa (cakades). Setelah itu, cakades bisa memulai kampanye kepada masyarakat di desanya. (Mor)