JAKARTA (Independensi.com) – Sebanyak 44 Pemerintah Daerah (Pemda) mendapat hibah kapal pelra dari Kemementerian Perhubungan.
Penyerahan kapal pelra dari Kemenhub kepada 44 Pemda dilakukan di kantor Kementerian Perhubungan, Kamis (18/7) yang penyerahannya dilakukan olwh Dirjen Perhubungan Laut R Agus H. Purnomo di Jakarta, Kamis (18/7)
Agus menjelaskan, dari total 94 kapal pelayaran rakyat (pelra) yang dibangun Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2018, sebanyak 44 kapal pelra resmi dihibahkan kepada 44 Pemerintah Daerah.
Agus Purnomo berharap kapal-kapal pelra yang dibangun dengan anggaran APBN ini dapat dirawat dan dimanfaatkan secara optimal oleh Pemda penerima hibah.
Agus minta agar kapal pelra ini dapat dirawat dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Dinas Perhubungan dan setiap tahunnya ada anggaran untuk perawatan.
“Jadi saat dilakukan monitoring, kapal dalam kondisi baik, terawat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Agus usai menandatangani perjanjian hibah kapal pelra dengan Pemda.
Pihaknya bersyukur karena Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan bisa membangun kapal pelra dengan kualitas bagus yang dibangun oleh galangan kapal nasional terbaik.
Kapal pelra seperti ini sangat dibutuhkan daerah karena kapasitasnya tidak besar dan bisa untuk di daerah yang alurnya dangkal sehingga mampu mendukung kelancaran arus penumpang, barang, maupun wisata.
Menurutnya, program-program Pemerintah yang dijalankan harus tepat sasaran, tepat guna dan mampu memberi manfaat kepada masyarakat.
Diharapkan, keberadaan kapal pelra ini dapat meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah menjadi lebih baik.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Wisnu Handoko mengatakan, kapal perla merupakan salah satu moda pada rangkaian konektivitas yang paling kecil dan paling dibutuhkan oleh masyarakat karena dapat menjangkau daerah-daerah yang tidak bisa disandari atau dilalui kapal perintis.
Adapun 94 kapal tersebut dibangun di 16 galangan nasional di Jawa Timur, Jawa Tengah, Lombok, dan Sulawesi Selatan.
Kapal pelra yang dihibahkan berukuran GT 35 dengan kapasitas angkut 24 penumpang, 10 Ton barang, 5 orang awak kapal, dan kecepatan kapal 9 Knot
Sedangkan untuk 50 unit kapal pelra akan segera menyusul untuk dihibahkan setelah persyaratan administratif terpenuhi.
Ia berharap hibah kapal pelra ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan Pemda, bisa untuk pengangkutan barang, penumpang maupun kebutuhan Pemda yang lain sehingga kita bisa membangun konektivitas lebih dalam lagi.
“Kami akan terus pantau pengoperasian kapal-kapal ini sehingga bisa maksimal dan sekiranya Pemda mengalami kesulitan, Ditjen Hubla siap memfasilitasi dan melakukan pembinaan. Yang penting jangan sampai kapal ini mangkrak atau tidak digunakan,” pungkas Wisnu.
Atas pelaksanaan hibah ini, Pemerintah Daerah yang diwakili Bupati Barru, Suardi Saleh menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah dalam hal ini Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub atas perhatian dan bantuannya kepada Pemerintah Daerah.
Karena selama ini yang menjadi kendala bagi Pemda adalah pelayanan untuk masyarakat di kepulauan karena keterbatasan akses.
“Kami yakin setiap Pemda memiliki impian untuk mendapatkan kapal yang lebih representatif untuk menjadi moda transportasi masyarakat kepulauan yang selama ini belum bisa terpenuhi dengan baik,” kata Suardi Saleh.
Selanjutnya, komitmen Pemda ialah bagaimana bantuan ini bisa betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melayani masyarakat di kepulauan,” kata Bupati Barru.
(hpr)